Sapi Curian Milik Warga Bantaran Ditemukan di Kedopok, Satu Lain Masih Hilang

PROBOLINGGO — Kasus pencurian ternak kembali meresahkan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Setelah insiden pencurian di Dusun Bintaosan, Desa Karanggeger, kali ini giliran warga Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, yang menjadi korban kehilangan dua ekor sapi jenis limousin pada Selasa pagi (15/4/2025).
Korban, Hadi Komaruddin, melaporkan kehilangan dua sapi miliknya, masing-masing berwarna merah dan hitam. Namun, pada hari yang sama, warga Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, menemukan seekor sapi berjenis limousin dengan ciri warna hitam dan bercorak putih yang terikat di sebuah lahan kosong. Penemuan tersebut sontak menggegerkan warga sekitar.
Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke Subsektor Kedopok dan diteruskan ke Kepolisian Resor Probolinggo Kota. Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Probolinggo Kota langsung menindaklanjuti laporan dengan mengecek data laporan polisi (LP) di wilayah hukumnya.
“Kami telusuri LP yang masuk, tetapi tidak ada laporan kehilangan di wilayah Kota Probolinggo. Setelah diselidiki lebih lanjut, baru diketahui bahwa sapi tersebut merupakan milik warga Kecamatan Bantaran,” ujar Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin yang dikutip pada Kamis (17/4/2025).
Proses serah terima sapi yang ditemukan kepada pemilik dilakukan melalui prosedur penyelidikan lebih lanjut di Mapolresta Probolinggo. Hingga kini, sapi limousin berwarna merah milik korban masih belum ditemukan.
Di sisi lain, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bantaran, Aipda Andika Hari Purnama, menjelaskan bahwa korban mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp17 juta.
“Upaya pencarian terhadap sapi yang hilang masih terus dilakukan. Namun sampai saat ini belum ada titik terang mengenai keberadaannya,” kata Aipda Andika.
Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian ternak yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melapor apabila melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. []
Nur Quratul Nabila A