Sopir Truk Penabrak Jembatan Busui di Batu Sopang Ditetapkan sebagai Tersangka
PASER — Kepolisian Resor Paser menetapkan Aziz Muslim (45), sopir truk pengangkut semen, sebagai tersangka dalam kasus ambruknya Jembatan Busui di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Jembatan tersebut roboh pada 16 Januari 2025, dan menyebabkan gangguan arus lalu lintas antarwilayah selama hampir dua bulan.
Kasat Lantas Polres Paser AKP Toni Joko Purnomo menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses penyelidikan yang cukup panjang sejak insiden terjadi. Aziz Muslim dianggap lalai dalam mengemudi hingga menyebabkan kerusakan infrastruktur strategis.
“Yang ditahan sopirnya, kalau kernet itu saksi kuncinya,” ujar AKP Toni kepada awak media, Selasa (6/5/2025).
Proses hukum terhadap Aziz sempat tertunda karena ia harus menjalani perawatan medis akibat kecelakaan tersebut. Namun, sejak awal Mei 2025, ia resmi ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Aziz dijerat dengan Pasal 310 ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun. Pasal tersebut mengatur tentang kelalaian dalam berkendara yang mengakibatkan kerugian materiel hingga korban jiwa atau luka.
Jembatan Busui yang ambruk kini telah digantikan dengan jembatan sementara (bailey) yang dibangun oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur. Jembatan tersebut telah diresmikan penggunaannya pada 7 Maret 2025 lalu, untuk mengembalikan konektivitas jalan nasional yang terputus akibat insiden.
Penetapan tersangka terhadap sopir truk ini menjadi peringatan bagi seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan mematuhi batas muatan serta prosedur keselamatan berkendara.
Jembatan Busui sebelumnya memang telah diperingatkan sebagai jembatan dengan keterbatasan daya dukung, namun masih kerap dilalui kendaraan bertonase besar. []
Nur Quratul Nabila A
