Abrasi Hantam Batuq, DPRD Kukar Dorong Penanganan Segera

ADVERTORIAL – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Taufik Ridiannur, meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat untuk memulihkan akses jalan yang terputus akibat abrasi di Desa Batuq, Kecamatan Muara Muntai. Jalan jembatan yang menjadi poros utama desa itu amblas setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (06/08/2025) dini hari.

Berdasarkan laporan warga, sehari sebelum kejadian sempat terjadi longsoran pohon di sekitar jembatan setelah diguyur hujan lebat. Kepala Desa Batuq, Suwandi, menjelaskan longsor bermula pada Selasa (05/08/2025) sekitar pukul 01.00 WITA. Sejumlah pohon di area berjarak enam hingga tujuh meter dari jembatan lebih dulu ambruk, lalu merembet ke badan jalan hingga membuat struktur penyangga jembatan runtuh.

Jalur itu selama ini menjadi satu-satunya akses keluar-masuk desa. Sejak terputus, aktivitas warga terhenti karena belum ada jalur alternatif yang memadai. Menurut Suwandi, jembatan tersebut terakhir diperkuat dengan semenisasi pada 2021, namun kondisi tanah dan tekanan air membuat bangunan tak lagi mampu menahan gerusan. Untuk sementara, warga dialihkan melewati jalan tanah di samping lokasi longsor, meski rute itu rawan dan sulit dilalui saat hujan.

Peninjauan ke lokasi dilakukan pada Rabu (06/08/2025) oleh Dinas Pekerjaan Umum, SDA, konsultan proyek, serta dua anggota DPRD Kukar, yakni Sopan Sopian dan Taufik Ridiannur. Dalam kunjungannya, Taufik menegaskan pentingnya penanganan segera agar aktivitas masyarakat kembali normal.

“Kami berharap secepatnya depat dicarikan solusi, supaya aktivitas warge etam depat normal kembali. Kami imbau warga di Betuq supaya tetap waspada dengan berhati-hati karena potensi longsor di lokasi masih besar,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya koordinasi antara pemerintah kabupaten, dinas teknis, dan pihak desa untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif. Taufik juga mengingatkan pentingnya pengawasan kondisi tanah di sekitar jalur penghubung agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan solusi tepat, ia optimistis akses warga dapat segera dipulihkan tanpa mengorbankan keselamatan.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *