Bontang Juara Dua Tingkat Provinsi

TUPMTQ2_zps75bbd679

Kontingen Kabupaten Berau berhasil mempertahankan peringkat kedua pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kaltim yang digelar di Sangata Kutai Timur beberapa waktu lalu. Keberhasilan kafilah Berau yang berprestasi pada MTQ provinsi ini mengantarkan beberapa kafilahnya untuk melaju ke MTQ tingkat nasional yang rencana digelar 5 Juni mendatang di Provinsi Kepulauan Riau.

Sebanyak tujuh kafilah Bumi Batiwakkal dipercaya untuk memperkuat kontingen Kalimantan Timur. Bahkan sejak rabu (28/5) kafilah Berau yang maju ke nasional telah mengikuti training center bersama seluruh kafilah yang berasal dari kabupaten dan kota lain di Kaltim.

Tujuh kafilah Berau yang bersiap membawa nama harum Kalimantan Timur dikancanh nasional tersebut masing-masing Tri Winarsiah qariah qiraat mujawwad, Maman Rahmatullah cacat netra, Hasan Mujahid tafsir Bahasa Indonesia, Isnaniah cabang qariah anak-anak, Nurkholis cabang kaligrafi hiasan mushab dan Ayu Wanti-wanti kaligrafi dekorasi.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Berau, yang juga Sekretaris Kabupaten Berau, Jonie Marhansyah, kepada media ini Kamis (29/5) kemarin, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya tujuh kafilah Bumi Batiwakkal yang maju ke tingkat nasional. Dikatakannya, setiap tahun kafilah Berau selalu terpilih untuk memperkuat tim dari Kalimantan Timur pada setiap pelaksanaan MTQ nasional.

Untuk itu Jonie juga berharap kepada para kafilah yang terpilih untuk terus berlatih dan memaksimalkan selama pelaksanaan TC, sehingga nantinya akan tampil yang terbaik. “Untuk tahun ini kita ada tujuh kafilah yang mewakili Kaltim, mereka juga yang menjadi terbaik pada MTQ tingkat provinsi,” ungkapnya.

Terus bertambahnya wakil Berau yang memperkuat tim Kaltim, diharapkan Jonie, menjadi motivasi bagi kontingen lain untuk terus mengasah kecintaan membaca Alquran. Terlebih para kafilah yang terpilih ini adalah putri dan putri daerah yang berasal dari beberapa kecamatan. Pembinaan kepada putra dan putri daerah hingga ke tingkat perkampungan terus dilakukan. Sehingga diharapkan bermunculan bibit para qari dan qariah cilik yang siap menorehkan prestasi. [] RedFj/KP