Jusuf SK Turun Gunung Dengarkan Aspirasi
TARAKAN – Bakal calon Gubernur Kaltara Jusuf SK secara marathon melakukan sosialisasi. Seperti Minggu (26/4/2015) malam di RT 04 Kelurahan Karang Balik Tarakan.
Acara dimulai pukul 20.00 wita dihadiri oleh Ketua RT 04, tokoh masyarakat dan puluhan warga Karang Balik. Dimulai sambutan tokoh masyarakat sebagai tuan rumah dan dilanjutkan pandangan umum tentang Propinsi Kaltara dr H Jusuf SK. Kemudian berlanjut tanya-jawab dengan warga.
Pada sesi tanya jawab berbagai pertanyaan warga muncul. Bahkan berubah menjadi keluh kesah dan uneg-uneg masyarakat menghadapi masalah sosial, ekonomi yang dialami mereka.
“Saya mendoakan bapak agar menjadi Gubernur Kalimantan Utara nantinya, sebab saya tahu dr. Jusuf SK adalah Bapak Pembangunan,” ujar Malik, penanya pertama dalam sesi itu dan disambut dengan tepuk tangan meriah oleh para tamu undangan.
Romantisme dr. Jusuf SK saat menjabat sebagai Walikota Tarakan selama 2 periode juga tak terhindarkan. Juga isu perbatasan yang cukup alot dalam sesi tanya jawab. Beberapa warga malah tidak bertanya melainkan mengeluarkan unek-uneknya.
“Pemerintah kota Tarakan tidak peduli dengan para pengusaha tambak, kami hanya meminta difasilitasi seperti pupuk, racun dan lain sebagainya,” ujar Aspuad, yang berprofesi sebagai pengusaha tambak.
“Padalah, menurutnya bahwa hasil dari tambak tidak hanya diimpor melainkan diekspor keluar negeri. Artinya pemerintah bisa mengambil keuntungan dari pengusaha tambak yang ada di Tarakan,” ujar Aspuad melanjutkan.
Acara silaturahmi yang belangsung lebih dari 2 jam tersebut ditutup dengan doa dari salah satu undangan yang diminta langsung oleh pemandu acara, Ikram Mahmud, Sekretaris Tim Relawan dr. H. Jusuf SK.
Salah satu tokoh masyarakat, Ibu Habibah, warga RT 04 Karang Balik, ketika diwancarai seusai acara tentang pendapatnya mengenai sosok Jusuf SK, mengatakan, Jusuf SK adalah sosok yang berwibawa, amanah dan bisa dipertanggujawabkan.
Ia menambahkan harapannya, jika Jusuf SK terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Utara, untuk tetap memperhatikan masyarakat kecil dan tetap menjadikan Kalimantan Utara, khususnya Kota Tarakan agar tetap aman, bersih seperti masa kepemimpinan beliau sewaktu menjadi wali kota Tarakan. [] BK