Dua Kurir Dibekuk Polisi

Dua Kurir Dibekuk PolisiSAMARINDA – “Say no to drug” adalah slogan yang terus dikumandangkan jajaran kepolisian maupun instansi pemerintahan. Selain itu, polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) kerap memburu seluruh pelaku bisnis haram. Terbaru, dalam dua hari berturut-turut, anggota Satresnarkoba Polresta Samarinda mengamankan kurir dan pengedar sejak Jumat (29/5) dan Sabtu (30/5).

Dalam keterangan pers rilis yang digelar kemarin (31/5), Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda Kompol Belny Warlansyah menuturkan, tersangka yang namanya masih diinisialkan tersebut merupakan target operasi (TO) anggotanya. “Khusus dua orang residivis yakni CH (41) dan AF (35), merupakan target lama. Kalau JS (21) dan AS (29) mengaku sebagai kurir,” ungkap Belny. Dari hasil pemeriksaan JS dan AS, barang tersebut awalnya 3 ons. Namun, hanya yang 50,02 gram disita polisi dari tangan JS. Sementara itu, sisanya sudah laku terjual. “Saya cuma disuruh antar. Upahnya sabu,” ungkap JS saat ditemui Kaltim Post kemarin. Namun, mengenai kepemilikan barang haram tersebut, JS enggan menjawab.

JS yang sudah dua bulan menjadi kurir sabu tersebut sehari sebelumnya mengonsumsi barang haram itu. Saat dibekuk, satu bal paket tersebut disimpan dalam saku celananya. Sementara itu, motor Honda Beat KT 2460 NW hitam ikut diamankan dan dijadikan barang bukti. Juga, dua bundel plastik pembungkus sabu dan uang Rp 15 juta.

Sedangkan khusus dua residivis dengan kasus serupa, dibekuk di rumah CH di Jalan Biawan, Samarinda Ilir. Keduanya asyik menimbang sabu. Saat sejumlah polisi berpakaian preman masuk melalui pintu belakang, CH dan AF yang berada di ruang tamu tak dapat berkelit. Pasalnya, polisi mendapati langsung keduanya di ruang tamu. Di rumah CH, polisi mengamankan lima poket sabu seberat 3,16 gram, alat isap sabu (bong), serta dua handphone. Sayangnya, kala ditanya sejumlah awak media, keduanya tidak sedikit pun mengaku.

Ditambahkan Belny, kasus empat tersangka tersebut masih dikembangkan. “Informasi yang diperoleh anggota mereka ini peredarannya cukup besar di Samarinda,” tegas mantan Kapolsek Balikpapan Timur tersebut. [] KP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *