Empat Tewas Tertabrak KA Malioboro Ekspres di Magetan, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Perlintasan

MAGETAN – Kecelakaan tragis melibatkan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang otomatis JPL Nomor 08 KM 176+586, dekat Stasiun Magetan, pada Senin (19/5/2025) siang.
Insiden ini merenggut empat nyawa dan menyebabkan lima orang lainnya luka-luka.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Perkasa, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat KA Matarmaja relasi Pasar Senen–Malang melintas dari arah timur. Setelah KA tersebut melintas, palang perlintasan terbuka sehingga pengguna jalan mengira jalur telah aman.
“Palang perlintasan terbuka setelah KA Matarmaja lewat. Sejumlah pengendara langsung melintas, padahal dari arah barat melaju KA Malioboro Ekspres,” terang AKBP Erik kepada awak media.
KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto–Malang yang datang dari arah berlawanan tidak sempat berhenti dan menghantam tujuh sepeda motor yang berada di atas rel.
Empat orang pengendara tewas di lokasi kejadian, sementara lima lainnya dilarikan ke RSUD dr. Sayidiman dan RSAU dr. Efram Harsana dalam kondisi luka-luka.
“Korban tewas dan luka langsung kami evakuasi. Kendaraan mereka juga mengalami kerusakan berat akibat benturan keras,” lanjut Kapolres.
Berikut identitas empat korban meninggal dunia:
1. Totok Herwanto (52), warga Desa Kenongorejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun;
2. Hariyono (54), warga Desa Gunungan, Kartoharjo, Magetan;
3. Rama Zainul Fatkhur Rahman (23), warga Desa Panggung, Kecamatan Barat, Magetan;
4. Resyka Nadya Maharani Putri (23), warga Desa/Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.
Polres Magetan menyatakan telah memeriksa enam saksi, termasuk petugas penjaga perlintasan yang bertugas di JPL 08 saat kejadian berlangsung. Penyelidikan dilakukan berdasarkan metode scientific investigation.
“Petugas penjaga perlintasan telah kami mintai keterangan. Kami ingin memastikan apakah ada kelalaian prosedural dalam pengoperasian palang pintu,” ujar AKBP Erik.
Manajemen PT KAI Daop 7 Madiun juga telah menyatakan keprihatinannya dan menyayangkan kejadian tersebut.
Mereka mengimbau masyarakat agar tetap waspada di setiap perlintasan sebidang dan menunggu sampai kondisi benar-benar aman sebelum melintas, meski palang telah terbuka.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya perlintasan sebidang yang aman dan terjaga. Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang. []
Nur Quratul Nabila A