Fosil Ulin Raksasa Bakal Dijadikan Monumen
SAMARINDA – Kalimantan, selama ini dikenal sebagai paru-paru dunia. Itu karena kekayaan hutannya mampu ‘menghidupi’ masyarakat dunia. Wajar sekiranya fosil ulin raksasa yang ditemukan di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) ini bakal dijadikan monumen.
Mungkin, fosil ulin yang ditemukan Gandi Saputra pada 15 tahun lalu ini adalah terbesar di dunia. Ketua Lembaga Pengrajin Fosil Kayu dan Batu Akik ini ingin fosil miliknya menjadi monumen sekaligus ikon Kaltim. Rencananya, Museum Rekor Indonesia (MURI) akan datang ke Kaltim untuk mencatatkan fosil ulin utuh berukuran panjang 28 meter dengan diameter satu hingga 1,5 meter ini.
Fosil ulin tersebut ditemukan di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi persisnya sekitar 2,5 km dari jalan poros Samarinda – Balikpapan di Km 5. Ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (15/6/2015), Gandi menginginkan fosil ulin yang ditemukannya ini dijadikan monumen Kaltim. “Kaltim ini terkenal dengan kekayaan kayunya. Fosil ulin ini bisa menjadi simbol atau ikon Kaltim yang memang terkenal dengan kayunya,” kata Gandi.
Gandi pun mengeluarkan sejumlah biaya untuk mengupah warga sekitar guna menjaga keamanan fosil tersebut. “Tidak usah bicara nominal,” tutur Gandi kala ditanya berapa biaya yang dikeluarkannya untuk menemukan, menggali, dan menjaga fosil ini.
Gandi menuturkan sejak 15 tahun silam dirinya sudah tertarik dengan dunia fosil. Berlatar belakang pekerja perkayuan, Gandi berkeliling Kaltim untuk mendapatkan fosil. [] TBK