Ikhwan Tijani Paiton Deklarasikan Pojok Baca Tijaniyyin

POJOK BACA : Pojok Baca Tijaniyyin resmi dideklarasikan di Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jum'at (9/9). (Foto : Adl)

PROBOLINGGO-Satu minggu setelah pelaksanaan Idul Khotmi Tarekat Tijaniyah yang ke-231 di Garut Jawa Barat, Saifullah, seorang ikhwan Tarekat Tijaniyah, mempelopori berdirinya Pojok Baca Tijaniyyin dan dideklarasikan bersama para ikhwan Tijani pada hari Jum’at sore (8/9/2023), di zawiyah Desa Kalikajar Kulon, Paiton, Probolinggo, dengan diikuti sejumlah 14 ikhwan Tijani.

Pojok Baca Tijaniyyin merupakan perpustakaan mini di rumah-rumah ikhwan, pengamal Tarekat Tijaniyah, berupa rak dan buku-buku bacaan khususnya tentang tasawuf atau buku-buku Tarekat Tijaniyah. Adanya Pojok Baca ini bisa menanamkan budaya membaca serta menambah pengetahuan tentang tasawuf atau terekat ini.

Saifullah, penggagas Pojok Baca Tijaniyyin menyatakan, berawal dari perbincangan bersama sejumlah ikhwan di Kalikajar Kulon, Paiton, Probolinggo, karena keinginan untuk mengetahui seperti tentang sejarah dan peran para tokoh yang membawa tarekat ini ke Indonesia.

“Ketika berkumpul dengan para ikhwan Tijani di Kalikajar Kulon muncul pertanyaan, bagaimana sejarah kelahiran dan tokoh-tokoh pembawa Tarekat Tijaniyah sehingga dapat tersebarluas di Indonesia. Dari perbincangan inilah saya berkeinginan untuk membuat Pojok Baca Tijaniyyin,” ujar Saifullah, yang juga ikhwan Tarekat Tijaniyah yang beralamat di Kalikajar Wetan Paiton Probolinggo.

Semakin banyak para ikhwan Tarekat Tijaniyah memiliki Pojok Baca Tijaniyyin, ujar Saifullah, diharapkan menambah buku-buku bacaan tentang tasawuf atau tarekat dan berupaya merawatnya sehingga dapat diwariskan  pula kepada keluarga dan anak-anak keturunannya.

“Harapannya dengan adanya Pojok Baca Tijaniyyin ini akan menambah koleksi-koleksi buku bacaan, bagi para ikhwan Tarekat Tijani, muncul penulis-penulis buku tarekat atau tasawuf khususnya bagi yang memiliki bakat menulis, dapat merawatnya dan membacanya melalui rak-rak kecil di rumah-rumah sehingga dapat pula menjadi warisan koleksi bacaan bagi keluarga atau anak-anak keturunannya,” harap Saifullah, yang juga Ketua GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) Kabupaten Probolinggo periode 2021-2025.

Pojok Baca Tijaniyyin ini juga diharapkan dapat menyebar luas, bukan hanya di Probolinggo tapi juga di luar kabupaten Probolinggo khususnya bagi para Ikhwan Tarekat Tijaniyah atau pencinta pendiri Tarekat Tijaniyah, Syaikh Ahmad at-Tijani.

“Saya sendiri berharap besar agar para ikhwan Tarekat Tijani atau juga pencinta tarekat ini, di mana mereka berada, baik di Probolinggo maupun di luar kabupaten Probolinggo memiliki Pojok Baca Tijaniyyin,” ujar Saifullah menambahkan harapannya di hadapan para ikhwan pada deklarasi Pojok Baca Tijaniyyin. (ADL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *