Kades Ranuagung, Tiris, Probolinggo Sesalkan Oknum Seret Bansos Ke Politik

KETERANGAN PERS:Kepala Desa Ranuangung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Muhammad, S.Ag (Tengah) ketika ditemui wartawan beritaborneo.com, Rabu (3/05) di rumah salah satu warga sekitar pukul 13.00 Wib., memberikan keterangan seputar Bansos. (Foto:Rachmat Effendi)

PROBOLINGGO (beritaborneo.com)-Kepala Desa (Kades) Ranuagung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Muhammad, S.Ag menyesalkan sikap beberapa oknum yang memperkeruh suasana desa yang sudah kondusif menjadi situasi yang merugikan warganya yang saat ini sedang menghadapi wabah corona.

“Saya sangat keberatan jika warga Desa Ranuagung diseret-seret kepada persoalan politik, utamanya persoalan bantuan sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan lainnya yang dikucurkan pemerintah menjadi komuditas politik oleh oknum tertentu,’’kata Muhammad, S.Ag kepada wartawan beritaborneo.com, Rabu (3/05).

Saat ini menurut Muhammad, S.Ag, ada oknum ditengah-tengah gencarnya bansos oleh pemerintah pusat maupun daerah yang coba-coba mengobok-ngobok ketenteraman warga Desa Ranuagung. Padahal pemerintah Desa Ranuagung sudah maksimal menyalurkan semua bentuk bantuan secara adil dan merata.

Mereka kata Muhammad, S.Ag yang sengaja memperkeruh suasana sebenarnya tidak mengerti mekanisme penyaluran bansos. Bahkan beras Bulog yang dikucurkan kepada warga sempat dijelek-jelekkan kwalitasnya.

Padahal sudah ada pernyataan resmi dari Camat Tiris, kwalitas beras Bulog yang diberikan melalui skema BPNT di Desa Ranuagung sangat sehat.

“Untuk Desa Ranuangung warga yang menerima BPNT sebanyak hampir seribu kepala keluarga (KK) termasuk tambahannya sejumlah 460 KK, sudah kami realisasikan, warga sendiri tidak satupun yang komplain, yang saya heran kenapa desa lain masih tenang-tenang masalah bantuan, ternyata lebaran kurang satu hari  warga saya sudah ngambil beras di tempat lain yang bukan desanya, ini kan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, janganlah masalah ini dibawa ke persoalan politik, warga saya kan yang jadi korban,’’ujar Kades dua periode ini.

Terkait masalah bansos ini, Kades Muhammad meminta kepada oknum apalagi bukan warga Ranuagung segera menghentikan tindakan yang memprovokasi warga.

”Jika masih dengan sengaja tidak menghentikan tindakan provokatif kepada warga saya, apalagi ditengah pandemi corona ini, maka oknum tersebut akan saya laporkan kepada pihak yang berwajib karena telah membawa persoalan kemanusiaan diseret-seret kepada masalah politik,’’pungkasnya. (Rachmat Effendi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *