Kasus Pembobolah Sekolah hingga kini Belum Teratasi

index

Kasus pembobolan sekolah masih menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran Polres Berau. Sedikitnya 6 kasus yang terjadi sampai saat ini belum terungkap. Terakhir, SMP Asshowah di Jl Al Bina, Tanjung Redeb menjadi sasaran pelaku, Jumat (30/5) dinihari kemarin. Pembobolan terakhir diketahui, petugas cleaning service SMP yang melihat jejak kaki berlumpur pada koridor hingga dalam kantor sekolah.

Eka Saputra, Salah seorang guru sekolah tersebut kepada Sapos menyebutkan, setelah memeriksa sejumlah barang inventaris kantor, tidak ditemukan satupun barang berharga yang hilang. “Kondisi kantor saat ditemukan berantakan, tapi setelah kita periksa tidak ada yang hilang,” ungkapnya.
Pelaku diperkirakan berjumlah 2 orang terlihat dari jejak kaki berlumpur yang ditemukan dibagian depan dan belakang kantor. “Sepertinya pelaku awalnya mencoba masuk lewat depan, karena pintu teralis besi terlalu kuat makanya lewat belakang dengan cara mencongkel jendela,”jelasnya.

Meski ada pengaman berupa teralis besi namun lantaran teralis yang dipasang terlalu kecil sehingga dengan mudah dibengkokkan oleh pelaku kemudian masuk keruang kantor. Pelaku juga diduga masih amatir. Pasalnya sebanyak 7 unit computer sekolah tidak satupun yang disentuh. “Mungkin dia cari barang yang mudah dibawa seperti Laptop dan lainnya,” ujar Eka lagi. Disebutkan terdapat seorang penjaga sekolah, namun saat kejadian diperkirakan petugas tersebut tengah tertidur.
Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Mukti Juharsa, didampingi Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Apri Fajar Hermanto, mengakui sampai saat ini pihaknya belum berhasil mengungkap satupun dari kasus tersebut. “Kita tengah melakukan lidik untuk mengungkap aksi pembobolan yang sudah meresahkan ini,” ujar Apri.

Namun dirinya berjanji bakal mengusut tuntas aksi itu dan memringkus pelaku. Hanya saja, disamping upaya polisi untuk mengungkap kasus ini, Apri juga meminta kepada seluruh sekolah yang ada untuk lebih waspada. “Tingkatkan keamanan sekolah, siagakan penjaga, perkuat ketahanan pintu dan jendela sekolah termasuk dengan memberikan penerangan yang cukup pada setiap sudut sekolah untuk menghindari aksi serupa,” tandas Apri. [] RedFj/SP