Kepsek SDN 23 Desa Dabung KKR Curhat, Siswanya Tiap Tahun Berkurang

KEKURANGAN SISWA : Kepala Sekolah SDN 23 Desa Dadung, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Edy Syahriadi,S.pd.(Foto : Mulyadi)

KUBU RAYA– Setelah ditemui Kepala Sekolah  Edy Syahriadi,S.pd SD Negeri 23 Desa Dabung Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Di rumah nya pukul 9.51 jalan Ibrahim Kahar Dusun Mekar jaya, Selasa (19/9).

Mengatakan SD Negeri 23 dari tahun ke tahun siswanya semakin berkurang, penduduk Desa Dabung Dusun Mekar Jaya banyak yang pindah ke transmigrasi, di sana lapangan pekerjaan lebih banyak, kalau dibandingkan  Dusun Mekar Jaya.

Secara signifikan  mengurangi siswa dari tahun ke tahun semakin berkurang,  sebelumnya mencapai seratus lebih, sekarang tidak kurang dari 63 siswa,” kata Edy.

Lanjut Edy Program belajar-mengajar tahun 2023 kelas 1 dan 4 memakai kurikulum merdeka, sementara kelas 2, 3, 5 dan 6 menggunakan kurikulum 13. ,”SDN ini masih kekurangan dewan guru, yang ada sekarang pegawai negeri nya 3 orang, P3 k nya 1 orang sedangkan yang honorer itu  3 orang.

Tahun depan yang PN S 1 orang pensiun kalau tidak ada penambahan kami masih kekurangan guru, apalagi sekarang pemerintah tidak membolehkan, pembayaran  gaji guru menggunakan dana BOS.

Terus perpustakaan sudah ada tapi isinya kosong, ada tapi dalam keadaan rusak tidak bisa di baca lagi, hanya kita tumpuk sebagai bukti bahwa kami pernah dapat bantuan,” ucapnya

Menurut dia sekarang kendalanya hanya gedung sekolah ada kerusakan, ada tiga lokal yang rusak berat,  rusak sedang, rusak  ringan, terkait anggaran aku tidak tau.

Kami sekarang mengalami kesulitan, kalau tahun sebelumnya dibolehkan Makai Dana BOS, tahun ini tidak di perboleh kan lagi.

Dia menyebutkan untuk sementara memakai dana Bos tapi sistimnya  dirubah, bukan sebagai guru tapi sebagai, tenaga Administrasi 1 orang,   sebagai operator.

Idealnya untuk SDN 23 Dabung  guru PN seharus 6 orang untuk mengisi satu kelas satu orang, kami berharap. Segera ditinjau gedung sekolah kami yang sedang rusak.

Tanpa melalui proses administrasi yang terlalu rebet, jangan sampai gedung nya sudah roboh dan sudah piral, baru turun bantuan.kata dia

“Penomina sekarang kalau sudah piral pemerintah baru sibuk,  kami ajukan bertahun tahun belum ada respon apa lagi pengajuan rehab sekarang banyak persyaratan yang harus kami lengkapi,” tegas Edy.

“Sementara ada beberapa persyaratan tidak bisa kita penuhi secara otomatis kita tidak bisa di bantu dari dana DAK atau DAU, karena lahan sekolah ,”SDN 23 Desa Dabung  sampai saat ini belum bersertifikat, tanah ini setatus nya tanah hibah, sementara surat hibahnya, sampai sekarang pihak sekolah belum pegang,”ungkap Edy Syahriadi.  (Mulyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *