KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, SAR Terkendala Cuaca
BANYUWANGI — Proses pencarian dan penyelamatan terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali mengalami kendala serius akibat cuaca buruk.
Kapal yang melayani rute penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dilaporkan tenggelam pada Rabu malam (3/7/2025), tidak lama setelah meninggalkan dermaga.
KMP Tunu diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB. Namun hanya berselang 24 menit, tepatnya pukul 23.20 WIB, kapal tersebut mengirimkan sinyal darurat kepada otoritas pelabuhan.
Upaya komunikasi langsung dengan kapal pun segera dilakukan, namun terhambat oleh kondisi alam.
“Pukul 23.35 WIB kapal tenggelam, terlihat dari petugas jaga syahbandar,” ungkap Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, saat memberikan keterangan resmi pada Kamis (3/7/2025).
Menurut data yang dihimpun, kapal tersebut mengangkut total 87 orang yang terdiri atas 12 kru kapal dan 53 penumpang, serta 22 unit kendaraan. Proses evakuasi segera digerakkan tidak lama setelah kapal dipastikan tenggelam.
“Pukul 00.18 WIB, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian,” lanjut Wahyu.
Badan SAR Nasional (Basarnas) Banyuwangi langsung menurunkan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) ke lokasi terakhir sinyal kapal terdeteksi.
Tim SAR gabungan berupaya menjangkau titik pencarian dengan cepat, meskipun gelap malam dan cuaca ekstrem menjadi penghalang utama.
“Kami belum terhubung dikarenakan terkendala cuaca buruk. Di titik lokasi, ombak mencapai 2,5 meter,” ujar Wahyu, menggambarkan betapa berat tantangan yang dihadapi tim di lapangan.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung hingga Kamis pagi. Pihak SAR meminta doa serta dukungan masyarakat agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan seluruh korban segera ditemukan.
Sementara itu, pihak otoritas pelabuhan bersama instansi terkait masih melakukan investigasi penyebab pasti dari kecelakaan laut ini.
Belum ada informasi lanjutan terkait korban jiwa ataupun jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan. []
Nur Quratul Nabila A
