O2SN Kukar, Tantangan Pemerataan dan Harapan Atlet Muda

ADVERTORIAL – Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD/MI se-Kabupaten Kutai Kartanegara yang dimulai pada Selasa (10/06/2025) tidak hanya menjadi momentum untuk menampilkan bakat olahraga siswa, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas peran dalam pembinaan atlet sejak dini. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar dan dibuka langsung oleh Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno.
Dalam sambutannya, Joko menekankan bahwa O2SN memiliki nilai lebih dari sekadar kompetisi. Ia menyebut ajang ini sebagai sarana penting untuk pembentukan karakter anak, yang mencakup aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual. “Ajang ini tidak sekadar lomba, melainkan media pembentukan karakter yang menyeluruh—mengembangkan aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual peserta didik,” ujar Joko.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keberhasilan O2SN merupakan hasil dari kontribusi berbagai pihak. Ia menyebut keterlibatan para guru, pelatih, hingga orang tua sebagai kekuatan utama dalam menyiapkan peserta yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga beretika dan bermental kuat.
Namun demikian, Joko juga menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan. Ia mengakui bahwa belum semua cabang olahraga dapat dilombakan karena keterbatasan anggaran. Selain itu, belum semua kecamatan dapat mengirimkan peserta. “Ini akan menjadi catatan penting bagi kami untuk perbaikan ke depannya. Kami ingin O2SN benar-benar merata menjangkau seluruh wilayah,” tegasnya.
Joko juga menggarisbawahi pentingnya profesionalisme penyelenggara dan dewan juri dalam menjaga kualitas kompetisi. Menurutnya, cabang seperti senam yang bersifat artistik sangat bergantung pada penilaian objektif dan berintegritas.
Menutup sambutannya, Joko memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Kukar yang mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
Melalui pelaksanaan O2SN 2025, semangat gotong royong antara keluarga, sekolah, dan pemerintah kembali diperkuat sebagai landasan utama dalam mencetak generasi muda yang sehat, kompetitif, dan berkarakter.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Enggal Triya Amukti