Pekerjaan di Injury Time Rawan Korupsi

KEJAR TARGET. Proyek Pembangunan Rumah Sakit Panglima Sebaya Tanah Grogot, ditarget rampung Desember ini. Foto: Istimewa.

 

PENUMPUKAN kegiatan yang dilaksanakan pada akhir tahun anggaran akan banyak memberikan dampak negatif, baik dari sisi ketidakseimbangan peredaran keuangan di masyarakat dalam satu tahun anggaran, maupun dari sisi kualitas hasil kegiatan. Sebab, kegiatan yang berlangsung di akhir tahun anggaran serasa dikejar-kejar waktu dan pengawasan sangat lemah karena pejabatnya cenderung kelebihan beban kerja.

Praktik pelaksanaan kegiatan anggaran di akhir tahun menjadi potret buruk di Kabupaten Kabupaten (Pemkab) Paser, Provinsi Kalimantan Timur hingga mendapatkan kritikan dari pengusaha lokal. Pasalnya, pola penyerapan anggaran kabupaten berjuluk Bumi daya Taka itu dinilai tak merata dalam satu tahun anggaran dan realisasinya cenderung bertumpuk di akhir tahun.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Himpunan Pengusaha Muda (HIMPI) Paser, Fadlul Chaliq, sebagaimana dikutip dari NMC Borneo. “Jika melihat kondisi saat ini terlihat dengan jelas realisasi anggaran sebagian besar ditumpuk pada akhir tahun,” ujar pengusaha muda yang akrab disapa Fadel, belum lama ini (15/12/2022).

Fadel mengatakan bahwa kondisi tersebut tentunya akan sulit untuk mengharapkan bahwa belanja pemerintah akan menjadi stimulus dalam perekonomian. Hal yang ini menjadi kontra produktif terhadap misi pengendalian Inflasi Daerah.

“Seharusnya sebagai instrumen fiskal, belanja pemerintah mestinya bisa menciptakan efek ganda dalam membantu pencapaian visi Paser MAS (Maju Adil Sejahtera, red). Sebagai target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ungkap Fadel.

Fadel menilai ada sederet penyebab terjadinya penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun, mulai dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, sumber daya manusia, regulasi pengelolaan anggaran, terkhusus faktor internal dari perangkat daerah.

Kan pola penyerapan anggaran sangat tergantung pada rencana pelaksanaan kegiatan, jadi kalau dikebut menjelang akhir akan sangat sulit waktu penyelesaiannya dan berpotensi tidak sesuai, ” terangnya.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, akan sulit menyesuaikan waktu yang diperlukan guna melakukan penyelesaiannya. “Ibarat waktu dalam pertandingan sepak bola piala dunia saat ini, waktu injury time itu merupakan masa kritis untuk menciptakan kemenangan sesuai target,” katanya.

Selain berpotensi terjadi kesalahan, penumpukan kegiatan pada akhir tahun juga pasti akan berpengaruh pada kualitas pelaksanaan kegiatan atau pengerjaan proyek, sehingga output yang dihasilkan juga menjadi tidak optimal sesuai dengan yang direncanakan.

Fadel turut mengungkapkan bahwa saat ini ada beberapa pekerjaan proyek pembangunan dan renovasi di Kabupaten Paser yang masih belum terselesaikan, sementara kalender sudah masuk pertengahan bulan Desember.

Salah satu yang terlihat perbedaan mencolok dari deretan proyek yang ada adalah pembenahan tepian siring Kandilo. Dari gambar perencanaan yang beredar sangat kontras perbedaan dengan apa yang dibangun saat ini.

Proyek ini disebut-sebut tak sesuai gambar rencana yang pernah disiarkan ke publik. Apakah karena kejar target?

 

“Keterbatasan waktu ini tentunya menjadi kekhawatiran, karena berpotensi menyebabkan pelaksana kegiatan hanya akan fokus menyelesaikan secara tepat waktu. Padahal Kualitas kegiatan dan output seharusnya menjadi fokus utama dalam semua kegiatan/belanja pemerintah daerah,” terangnya.

Sederhananya menurut Fadel, bahwa dengan waktu yang relatif singkat sementara di sisi lain masih banyak kegiatan atau tagihan yang mesti diselesaikan akan berakibat pada kemungkinan terjadi kesalahan atau bahkan penyimpangan.

“Karena sistemnya main kebut, jadi pengawasan pasti luput. Karena lepas pengawasan yang disebabkan menumpuk di akhir tahun jadinya rawan korupsi,” kata Fadel.

Ia melihat ada pesimisme dari sistem pengelolaan keuangan masa menjelang akhir tahun sebagai start awal untuk penyusunan laporan keuangan maupun laporan kinerja. “Kita tetap berharap sisa waktu ini bisa menghasilkan output yang lebih berkualitas, sehingga penggunaan anggaran dapat memberi manfaat yang optimal dan seluas-luasnya bagi masyarakat,” pungkas Fadel. []

Penulis: Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *