Peringati HPN, Pemkab Kukar Gelar GPM
ADVERTORIAL – Dalam rangka hari pangan nasional dan pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) ikut serta menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) berbarengan wilayah Se- Indonesia serentak, Senin (16/10/2023) yang berlangsung di halaman parkir kantor Bupati Kukar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah dengan harapan besarnya terhadap kerja sama dari berbagai kalangan khususnya di tingkat desa.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini di mulai dari tanggal 16 hingga 17 Oktober 2023 ini, menjual berbagai bahan kebutuhan pokok hingga sayur mayur dengan harga yang terjangkau. Terdapat 44 tenant yang diisi oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , Kelompok Tani Wanita (KWT), dan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Edi Damansyah mengatakan bahwa GPM ialah salah satu upaya untuk menekan inflasi, tanggung jawab untuk mengendalikan inflasi bisa dilakukan secara bersama-sama sampai pada tingkat Kecamatan dan Desa.
Edi mengungkapkan pula bahwa penanganan dampak inflasi tidak bisa dilakukan sendirian maka perlu adanya gerakan etam betulungan. Kalau di tingkat Kabupaten TPID telah melakukan langkah penanganan inflasi maka langkah ini juga diharapkan juga dilakukan secara bersama-sama hingga di tingkat desa, seperti Gerakan Pangan Murah yang dilakukan pada hari ini.
“Kalau pengendalian inflasi ini bisa kita lakukan bersama-sama maka dampaknya adalah inflasi bisa terkendali sehingga masyarakat kita tidak kesulitan untuk mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Menurutnya sesuai dengan regulasi yang tersedia seperti Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendesa PDTT) Nomor 97 Tahun 2022 tentang panduan pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi daerah pada tingkat desa di antaranya dengan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa DD dapat digunakan untuk pengendalian inflasi terkait kegiatan ketahanan pangan.
Ia menambahkan bahwa Kepala desa untuk melakukan langkah pengendalian inflasi dengan melakukan penghimpunan data harga harian, evaluasi tren/ kecenderungan harga pangan mingguan apakah ada kenaikan atau tetap atau justru turun sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi.
Selanjutnya memastikan adanya kemandirian produksi hingga pemasaran pangan, setiap desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) atau Koperasi dapat bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain seperti Id Food untuk menjadi distributor.
“Mengaktifkan pasar pemda atau pasar rakyat untuk menjadi bagian operasi pasar sehingga memperluas jaringan dalam pelaksanaan operasi pasar. Dan Dinas Pemdes (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD, red) mendorong Kades untuk mengaktifkan BUMDES-nya dalam turut serta secara bersama-sama menjadi distributor Bulog,” pungkasnya.
Dalam perhelatan tersebut Bupati Edi Damansyah juga menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada 8 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kukar.
Penulis : Suryono | Penyunting : Nursiah