Perjalanan Kukar di Ajang Porprov VII

Bupati Kukar Edi damansyah tengah berpose dengan para manajer, atlet, pelatih, dan official Kontingen Porprov VII dari Kukar, di halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong.

Bupati Kukar Edi damansyah tengah berpose dengan para manajer, atlet, pelatih, dan official Kontingen Porprov VII dari Kukar, di halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong.

 

BERTEMPAT di Halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, sebanyak 1254 orang kontingen Pekan Olahraga Provinsi VII dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dilepas oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.

Dalam acara pelepasan yang berlangsung pada Jumat (11/11/2022) pagi, Bupati Kukar berpesan kepada kontingen yang diberangkatkan agar semangat, percaya diri, menjunjung tinggi sikap sportif, menghargai teman dan saling membantu.

“Teruskan sikap saling kerja sama, dan mengutamakan team work untuk hasil terbaik. Berangkatlah dengan bangga sebagai duta daerah dan pulang dengan membawa kebanggaan buat daerah,” ujar Edi Damansyah di hadapan para peserta yang kompak mengenakan stelan kaos dan celana training berwarna merah.

Dikatakan Bupati, Porprov ini begitu penting dan strategis dalam konteks pengembangan kualitas sumber daya manusia yang sehat, mandiri, berdaya saing, dan memiliki sifat kompetitif yang tinggi. Olahraga yang dikelola secara profesional akan mampu mengangkat martabat daerah dan bangsa dalam even mana pun.

“Sejarah telah mencatat bahwa olahraga dapat menjadi media pendidikan atau menjadi ikon bisnis dan industri yang prospektif. Olahraga secara potensial dan aktual dapat menjadi rujukan yang efektif bagi pembentukan watak kepribadian dan karakter kita sebagai masyarakat,” ujar Edi Damansyah.

Selanjutnya dalam sebuah arena di medan laga terkandung makna sebuah fair play, bahwa setiap penyelenggaraan olahraga harus dijiwai oleh semangat kejujuran dan tunduk pada setiap aturan, baik yang tersurat maupun tersirat.

“Setiap pertandingan harus menjunjung tinggi sportivitas, menghormati keputusan wasit atau juri, serta menghargai lawan, baik saat bertanding maupun di luar arena pertandingan,” kata Bupati Kukar kelahiran Ngayau, 2 Maret 1965 silam, penyandang gelar akademik magister sains.

Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah mengatakan, pihaknya meyakini bahwa para atlet yang diberangkatkan telah berlatih keras, bermandikan keringat dalam pemusatan latihan (training center), serta melakukan pengorbanan dengan meninggalkan semua aktivitas, hanya dengan tujuan memberikan yang terbaik bagi daerah.

“Hari ini menjadi spesial bagi kita semua, karena kita berkumpul menyatukan tekad, menggelorakan semangat, serta memantapkan hati untuk menuju medan laga sebagai atlet Kutai Kartanegara. Jadilah duta terbaik di setiap cabang olahraga serta persembahkan kebanggaan bagi daerah,” papar Bupati.

Dikatakan Edi Damansyah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara selalu mendukung segala upaya dan usaha dalam pembinaan dan peningkatan prestasi di bidang olahraga. Pemangku kepentingan dibidang olahraga di daerah kita harus terus ikut serta membangun Kutai Kartanegara.

“KONI Kutai Kartanegara tentu telah bekerja dan memberikan yang terbaik buat kita semua terutama semua hal yang berhubungan dengan keolahragaan. Hal ini selaras dengan Progam Kukar Idaman, di mana dalam salah satu Misinya adalah Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Berakhlak Mulia, Unggul dan Berbudaya,” urai Bupati.

Kepada para atlet yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan baik, Edi Damansyah meminta kepada mereka agar yakin dan peraya diri untuk berhasil dalam berlaga. “Kobarkan terus kepercayaan diri yang tinggi dan semangat pantang menyerah, raih prestasi terbaik, bawa nama baik Kutai Kartanegara,” kata Bupati.

Dalam acara pelepasan Kontingen Porprov VII ini, digelar secara berbeda dari biasa. Tahun ini pelepasan dilaksanakan di masjid, dirangkai dengan shalat subuh berjamaah. Selain Bupati Kutai Kartanegara, Ketua Koni Rahman juga tampak hadir dalam acara tersebut.

TARGET TIGA BESAR

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kukar punya target yang sama soal prestasi kontingen Kukar di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ketujuh di Kabupaten Berau.

Kepada para wartawan, usai acara pelepasan kontingen Poprov Kaltim VII di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Jumat (11/11/2022), Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, untuk target sesuai dengan yang disampaikan KONI Kukar adalah tiga besar, namun harapannya juara umum.

“Terus berlatih, kalau ikhtiar kita sudah berjalan dengan baik, kita harus berdoa. Dua hal ini harus dilakukan dengan baik. Semangat! Tadi Ketua KONI targetnya tiga besar, saya harapannya juara umum. Tidak berlebihan, namanya target kan harus didukung dengan semangat,” ujar Edi Damansyah kepada awak media.

Rahman

Sementara Rahman, Ketua KONI Kukar, dalam sambutannya mengatakan bahwa KONI menargetkan perolehan medali kontingen Kukar di posisi tiga besar. Target tersebut tidak berbeda dengan perolehan medali atlet Kukar di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) VXI di Kabupaten Paser akhir Oktober lalu.

Secara terpisah, saat diwawancara wartawan, Rahmat tetap menargetkan raihan atlet Kukar di tiga besar. “Target kita tetap tiga besar. Tapi melihat optimisme masing-masing cabor (cabang olahraga, red), insya Allah kita bisa masuk di nomor satu, kalau bisa kita juara umum,” ungkap Rahman.

Terkait penundaan jadwal pelaksanaan Porprov VII di Berau, Rahman mengungkapkan, hal tersebut sedikit membuat terganggu persiapan para atlet, namun demikian pihaknya tetap memastikan bahwa atlet yang diterjunkan di Berau sudah siap tanding.

“Pengunduran jadwal porprov sedikit mengganggu. Bagi kita para pelaku olahraga itu tidak masalah. Dari kontingen Kutai Kartanegara siap tempur di Porprov,” ujar pria yang menjabat sebagai orang nomor satu di KONI Kukar sejak Senin (30/12/2019) silam.

Mengenai para atlet yang diberangkatkatkan untuk berlaga, Rahman menjamin semuanya merupakan putra daerah dan bukan merupakan atlet mutasi. “Semua atlet Kukar yang ikut di Porprov adalah asli dari Kukar, tidak ada lagi atlet mutasi di Kukar,” kata Rahman.

Ia mengungkapkan, KONI di bawah kepemimpinannya telah mempersiapkan putra daerah untuk menjadi atlet berprestasi dengan membina para atlet di 18 kecamatan serta atlet di 58 cabor yang terdaftar di KONI. Untuk itu, setiap perolehan medali para atlet dari kontingen Kukar, tentu sangat membanggakan.

“Saya sudah membina di 18 kecamatan, membina 58 cabor yang ada di KONI, sehingga prestasinya bisa kita banggakan, karena atlet lokal,” ujar Rahman sembari menjelaskan bahwa dari 52 cabor yang diperlombakan di Porprov VII, 49 cabor di antaranya diikuti Kontingen Kukar.

Sementara tiga cabor lainnya yang tidak diikuti merupakan cabor yang sarana prasarana olahraganya tidak tersedia di Kukar, seperti cabor bowling, layar, dan arum jeram. “Karena tiga cabor tidak ada di Kukar, bowling, layar dan arum jeram,” kata Rahman.

BANJIR BONUS

Rahman, Ketua KONI Kukar

 

Atlet asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang diberangkatkan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII di Kabupaten Berau harus bersemangat dan pantang menyerah. Sebab, jika sukses meraih medali emas, bonusnya Rp50 juta.

Bonus yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk atlet berprestasi di ajang Porprov tahun ini, nilainya jauh lebih tinggi dari yang diberikan pada tahun 2018, sebesar Rp35 juta bagi peraih medali emas.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Rahman kepada para awak media usai mengikuti pelepasan Kontingen Kukar di multi even Porprov VII yang diselenggarakan pada 26 November hingga 3 Desember 2022 mendatang.

Tak hanya itu, lanjut Rahman, bonus yang diberikan juga tidak harus menunggu lama, karena selain telah tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023, pelaksanaannya diprioritaskan pada triwulan pertama.

“Yang kita kirimkan totalnya ada manajer, atlet, official, pelatih atlet itu 1254 orang, itu kita asuransikan dari TC (training center atau pusat pelatihan, red) sampai berangkat, pertandingan, pulang lagi ke Tenggarong, seluruh tubuh diasuransikan,” ungkap Rahman, Jumat (11/11/2022) pagi.

Asuransi tersebut didaftarkan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Berkaitan dengan bonus, pihaknya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Bupati Kukar Edi Damansyah karena telah memberikan perhatian lebih dengan meningkatkan nilai bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi.

Bupati Kukar bersama sejumlah manajer, pelatih, dan atlet cabor mengacungkan jari telunjuk, menunjukkan harapan besar kontingen Kukar sukses meraih juara umum di Porprov VII Kaltim di Kabupaten Berau Berau.

 

“Tahun 2018 Rp35 juta, tahun ini satu medali emas itu dihargai Rp50 juta. Ini luar biasa, kalau kabupaten kota lain itu belum berani mengumumkan, Kutai Kartanegara sudah mengumumkan. Ini bentuk motivasi dari Pemerintah Kabupaten kepada para pelaku olahraga,” ujar Rahman.

Secara terpisah, Bupati Kukar Edi Damansyah menyebutkan, bonus yang diberikan bukan hanya bagi peraih medali emas, tetapi juga peraih medali lainnya, seperti perak dan perunggu. Kemudian bagi Cabang Olahraga (Cabor) yang sukses menjadi juara umum, maka akan mendapatkan bonus Rp100 juta.

“50 juta rupiah bagi perorangan yang mendapatkan emas. Terus ada turunan-turunannya. Bagi yang juar umum, cabang olahraga kita siapkan 100 juta rupiah. Semuanya kita apresiasi sesuai dengan tingkatannya,” ujar Edi Damansyah saat diwawancara wartawan di tempat yang sama.

Bupati Kukar berharap, mudah-mudahan perjuangan para atlet Kukar dapat berjalan lancar dan sukses meraih prestasi. “Bonus ini kan bagian dari kami dalam memberikan apresiasi. Bahwa prestasi ini harus diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten,” pungkas Bupati.

TARGET TERCAPAI

Persaingan di ajang Porprov Berau sungguh ketat. Kontingen Kukar sempat berada di urutan kedua klasemen. Namun akhirnya Berau membalap dan hingga klasemen akhir, posisi Kukar berada di urutan ketiga. Untuk medali emas, kontingen Kukar hanya selisih 8 medali, sedangkan perak dan perunggu jauh memimpin.

Meskipun kalah dengan Berau, namun berada di urutan ketiga tidaklah mengecewakan. Mengingat, target Pemkab dan KONI Kukar untuk kontingen Kukar hanya di urutan ketiga. Bahkan sejumlah cabang olahraga, Kukar menjadi juara umum. Untuk cabor sepak bola, Kukar sukses berada di peringkat teratas dengan medali emas, mengalahkan juara bertahan. Penantian selama 28 tahun akhirnya terwujud.

 

Untuk Cabor Panahan, kontingen Kukar berhasil menorehkan tinta emas dengan menjadi juara umum. Total raihan medali adalah 10 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu. Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Panahan Kukar, Dafip Haryanto mengatakan, awalnya perolehan ditargetkan sebanyak 8 medali emas.

Namun sejak 30 November sampai 5 Desember 2022, celah kemenangan berhasil didapatkan hingga memperoleh 10 medali emas. “Kami ikut porprov di cabang panahan. Target memang 8 medali emas, tetapi Alhamdulilah tanggal 30 sampai hari ini kita dapat 10 emas,” kata Dafip, Selasa (6/12/2022). Keberhasilan atlet tersebut membuktikan bahwa latihan dan kerja keras, termasuk dukungan pihak KONI dan Dispora Kukar selama ini tidak sia-sia. Karena mampu bersaing dengan daerah lainnya di kejuaraan Porprov.

Sementara untuk cabor Squas, kontingen Kukar berhasil mengumpulkan 3 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu. Atas raihan tersebut, memastikan Kukar menjadi juara umum di cabor Squash, disusul Balikpapan di urutan kedua dan Berau harus puas di posisi ketiga.

Ketua Panitia Cabor Squash, Dony Muslim menuturkan, pertandingan dilaksanakan di Gedung Squash DOM Balikpapan selama 8 hari. Selama 8 hari itu memperlombakan juga 8 nomor tanding. Yakni perorangan putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran, berupa putra dan putri, dan beregu campuran. “Dari 8 nomor tanding tersebut, ada 32 medali yang diperebutkan oleh masing-masing 8 Kabupaten/Kota,” ujarnya, Selasa (6/12/2022).

 

Menurutnya, seluruh atlet dari masing-masing kontingen yang bertanding dilakukan dengan penuh sportivitas. Maka dari itu, hingga hari akhir pelaksanaan berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah berlangsung sukses,” ucapnya.

Sementara itu, Technical Delegate Cabor Squash, Lili Tuali menerangkan, Kukar memastikan sebagai juara umum berhasil memperoleh 3 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu. Sementara  Balikpapan dengan raihan 3 emas, 2 perak, serta 1 perunggu. Lalu diposisi ketiga ditempati Berau, dengan perolehan 2 medali emas dan 1 perunggu. “Terima kasih kepada para atlet dan official serta panitia yang telah mendukung dan memudahkan penyelenggaraan ini dari awal hingga akhir,” tuturnya.

Untuk cabor pencak silat, kontingen Kukar sukses memborong banyak medali hingga membuatnya di posisi teratas dan juara umum. Kukar mendapat 8 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu, mengungguli Samarinda yang selalu juara umum yang hanya mendapat 5 emas, 2 perak dan 6 perunggu. Disusul Kota Bontang yang berada di peringkat tiga dengan 3 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Klasemen akhir Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim) :

  1. Samarinda 254 emas, 183 perak, 204 perunggu, total 641
  2. Berau 198 emas, 140 perak, 186 perunggu, total 524
  3. Kutai Kartanegara 190 emas, 224 perak, 223 perunggu, total 637
  4. Kutai Timur 124 emas, 140 perak, 178 perunggu, total 442
  5. Balikpapan 84 emas, 109 perak, 152 perunggu, total 345
  6. Bontang 53 emas, 77 perak, 147 perunggu, total 277
  7. Kutai Barat 38 emas, 24 perak, 64 perunggu, total 126
  8. Penajam Paser Utara 22 emas, 35 perak, 57 perunggu, total 114
  9. Paser 16 emas, 30 perak, 56 perunggu, total 102
  10. Mahakam Hulu 9 emas, 24 perak, 33 perunggu, total 66.

Reporter: Tusiman | Editor: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *