Pontianak Mencekam, Dua Kelompok Saling Serang

PERTIKAIAN : Kapolresta Pontianak

PERTIKAIAN : Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra memastikan situasi Kantibmas Kota Pontianak sudah kondusif, pasca saling serang dua kelompok warga Sabtu (6/2) di Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. (Foto : KO)

PONTIANAK (Beritaborneo.com)Pertikaian dua kelompok membuat  situasi Kantibmas Kota Pontianak sempat mencekam, langkah cepat pihak Kepolisian perlu diacungkan jempol, hal itu setelah mengamankan empat orang yang terlibat dengan senjata tajam di Jalan Tanjung Pulau (Kampung Beting) tepatnya di kawasan Waterfront Pantai Kute, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Sabtu (6/2).

Menurut Kapolresta Pontianak  Kombes Pol Andi Herindra, para pelaku masih dimintai keterangan, namun yang jelas ada dua orang yang bisa ditetapkan sebagai tersangka, tapi masih diperiksa secara intensif.

Menurut Kapolresta, dari peristiwa tersebut tiga orang dari masing-masing kelompok mengalami luka-luka bacok dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

“Betul telah terjadi perkelahian antara dua kelompok masyarakat. Kejadiannya di daerah Beting,” ujar perwira dengan pangkat melati tiga ini.

Kejadian tersebut, kata dia, dipicu adanya informasi seorang warga Siantan yang disandera oleh warga Kampung Beting. Dari informasi tersebut, enam oknum warga Siantan, Kecamatan Pontianak Utara mendatangi Kampung Beting menggunakan speedboat dengan maksud menanyakan kebenaran informasi rekannya yang disandera itu.

“Dari kejadian itu terjadilah perkelahian yang mengakibatkan tiga orang luka, dua orang warga Beting, satu warga Siantan. Dua warga Beting saat ini sedang mendapat perawatan medis dan satu warga Siantan sudah membaik dan sedang kita periksa,” kata dia.

Kapolresta pun memastikan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa sebagaimana informasi yang beredar luas di masyarakat. Di mana ada informasi adanya korban jiwa dari peristiwa itu.“Itu saya pastikan tidak ada,” tegasnya.

Pihaknya sampai saat ini masih terus mendalami motif penyerangan tersebut. Di mana, kata Kapolresta, ada juga informasi yang beredar bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan bisnis narkoba.

“Kita masih dalami. Karena orang-orang yang kita amankan ini masih dalam pemeriksaan. Sejauh ini memang ada dugaan ke sana (terkait bisnis narkoba) bahwa awal mula kejadian ini salah paham dari bisnis transaksi narkoba,” kata dia.

Selain mengamankan empat orang warga terkait peristiwa itu di antaranya R, SR, RS, dan FD, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa celurit. Keempatnya saat ini masih dalam pemeriksaan.

Selain mengamankan terduga pelaku, pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk menemui para tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terpancing, sebab kejadian tersebut merupakan kasus pidana murni.

“Kita imbau masyarakat bahwa kasus ini sudah ditangani Polisi. Jangan dikembangkan isunya di luar kasus pidana, seperti SARA dan lainnya. Saya imbau masyarakat bahwa ini murni pidana, tidak ada kaitan dengan SARA dan lain-lain,” kata dia.

Kapolresta juga memastikan kondisi dan situasi di TKP saat ini sudah kondusif. Namun pihaknya masih menyiagakan personel di TKP.

“Dari pantauan kami, saya juga tadi pagi datang ke TKP, situasi kondusif baik di Siantan dan Beting,” pungkasnya.(rac)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *