Pria di Banyuwangi Tewas Tertabrak Kereta Api Sri Tanjung, Diduga Alami Depresi
BANYUWANGI – Seorang pria berinisial AG (41), warga Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, dilaporkan tewas setelah tertabrak Kereta Api Sri Tanjung relasi Banyuwangi–Yogyakarta.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (30/4/2025) pukul 07.22 WIB di perlintasan JPL 16 Lingkungan Payaman, Kelurahan/Kecamatan Giri.
Kapolsek Giri, AKP Budi Mujiono, menjelaskan bahwa korban berjalan di atas bantalan rel kereta api dan tertabrak di titik sekitar 150 meter sebelah selatan perlintasan kereta Payaman.
“Korban adalah AG, warga Kelurahan Giri. Berdasarkan keterangan saksi, yang bersangkutan berjalan di atas rel saat kereta melintas,” ujar AKP Budi saat dikonfirmasi.
Petugas penjaga palang pintu disebut telah memberikan peringatan dengan meneriaki korban. Namun, AG tidak merespons teriakan tersebut dan tetap berjalan hingga akhirnya tertabrak kereta yang tengah melintas.
“Korban langsung meninggal dunia di lokasi. Sekitar pukul 08.15 WIB, korban dievakuasi menggunakan ambulans RSUD Blambangan untuk kemudian dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit,” tambah Budi.
Dari hasil pemeriksaan awal dan informasi dari pihak keluarga, diketahui bahwa korban diduga mengalami depresi. Hal itu disampaikan oleh adik korban saat memberikan keterangan kepada petugas.
Meski begitu, pihak keluarga tetap meminta dilakukan autopsi luar terhadap jenazah, serta meminta agar jenazah dimandikan oleh pihak RSUD Blambangan sebagai bagian dari proses pemulasaraan.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan tragis di jalur kereta api dan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dan tidak berada di area rel kereta, terlebih saat kereta dijadwalkan melintas.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa kejadian ini murni kecelakaan dan akan tetap mendalami latar belakang korban guna memastikan tidak adanya unsur lain yang terlibat. []
Nur Quratul Nabila A
