Ratusan Buruh Geruduk Polda NTT, Tuntut Penyelesaian Kasus Ketenagakerjaan pada Peringatan May Day

KUPANG – Ratusan buruh yang tergabung dalam tiga aliansi besar, yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), melakukan aksi damai dengan mendatangi Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) di Kupang, Kamis (1/5/2025).
Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.
Massa buruh memasuki Polda NTT melalui gerbang belakang dan langsung menuju lapangan utama.
Mereka membawa sejumlah spanduk, kendaraan roda dua, serta sebuah mobil komando yang memimpin barisan aksi.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, bersama Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto dan Komandan Lantamal VII Kupang Laksma Irwan S.P. Siagian, menerima massa buruh dan mempersilakan mereka menyampaikan aspirasi secara langsung di lapangan.
“Silakan sampaikan apa yang menjadi persoalan-persoalan yang dialami oleh teman-teman,” ujar Irjen Daniel kepada perwakilan buruh.
Koordinator KSBSI NTT, Meli Hadjo, dalam dialognya mempertanyakan penanganan dua kasus ketenagakerjaan yang dilaporkan sejak 2023 ke Ditreskrimsus Polda NTT namun hingga kini belum menemukan kejelasan.
“Kami mau pertanyakan dua kasus ketenagakerjaan yang sudah dibuatkan laporan polisi sejak 2023, tapi belum selesai hingga sekarang,” ujar Meli.
Meski tidak merinci isi kasus tersebut, Meli meminta Kapolda untuk memberikan atensi serius. Ia menyampaikan bahwa persoalan ketenagakerjaan di NTT sering kali mandek di ranah penegakan hukum, padahal banyak buruh menjadi korban ketidakadilan.
Kapolda NTT menyatakan kesiapan institusinya untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, proses dialog antara pihak kepolisian dan perwakilan buruh masih berlangsung.
Aksi buruh ini menjadi sorotan karena mengangkat persoalan konkret dan menuntut transparansi serta kepastian hukum bagi pekerja di daerah. Demonstrasi berlangsung damai dan mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. []
Nur Quratul Nabila A