Wakil Ketua DPRD Kaltim Dorong Bankaltimtara Melantai di Bursa Saham

PARLEMENTARIA KALTIM – WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mendorong Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (Bankaltimtara) untuk melantai di bursa saham.

Demikian hal itu disampaikan Seno Aji kepada awak media usai menghadiri peringatan Hari Jadi Bankaltimtara ke-58 di Auditorium lantai 6 Kantor Pusat Bankaltimtara, Jalan Jendral Sudirman No 33, Samarinda, Senin (16/10/2023).

Politisi Partai Gerindra ini mengharapkan dengan terpenuhinya kecukupan modal Bankaltimtara, diharapkan Bankaltimtara semakin mandiri, maju, jika perlu menjadi perusahaan terbuka. Go publik melalui bursa saham untuk bisa memperbesar modal dan benar-benar menjadi bank publik.

Seno Aji mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar mendorong Bankaltimtara dapat melantai di bursa saham untuk melakukan penawaran saham perdana atau Intial Public Offering (IPO) sehingga lebih banyak lagi investor yang akan masuk.

“Saya mengusulkan pada Pemerintah Provinsi agar Bank Kaltimtara ini menjadi milik masyarakat dan bisa kita IPO-kan. Tentu saja dengan menjadi bank yang terbuka maka transparansinya akan tinggi dan investor akan masuk lebih banyak lagi. Jadi kita meminta Pemerintah Provinsi mendorong Bankaltimtara menjadi bank terbuka,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar) ini.

Ia juga berharap penambahan penyertaan modal Pemprov Kaltim tahun 2023 sebesar Rp3,55 triliun ke Bank Kaltimtara dapat meningkatkan dividen (keuntungan) bagi daerah.

“Pada APBD perubahan 2023 ini penambahan modal untuk Bank Kaltimtara mencari Rp 3,5 triliun dan di APBD Murni Rp500 miliar. Yang kita harapkan mereka bisa memberikan kontribusi dividen yang signifikan bagi daerah,” katanya.

Dijelaskan Seno Aji bahwa, penyertaan modal di Banklatimtara merupakan langkah dari Pemprov Kaltim memenuhi kecukupan modal Rp10 triliun dan Pemprov kaltim sekaligus sebegai pemegang saham terbesar, 51 persen.

Menurutnya, peningkatan modal tentunya akan mencerminkan peningkatan pelayanan masyarakat dan kinerja yang lebih baik, serta berinovasi di masa depan. “Penambahan modal ini juga yang mengharuskan mereka untuk memiliki daya saing dalam industri perbankan,” ungkap Seno.

Selain itu, langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Kaltim, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). * (Adv)

Penulis : Putri Aulia Maharani | Penyunting : Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *