Disdikbud Kukar Latih Guru Manfaatkan Teknologi Digital

KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak 150 guru seni dan prakarya tingkat SMP se-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi pendidik dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran di era digital.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang SMP Disdikbud Kukar, Emi Rosana Saleh, menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan kontemporer. “Bukan sekadar alat, tapi bagaimana teknologi bisa membangun pembelajaran yang hidup yang menumbuhkan keberanian dan daya pikir kritis siswa,” jelas Emi pada Sabtu (26/04/2025).
Selama kegiatan, peserta diajak mengunjungi enam sekolah rujukan Google di Kukar, termasuk SMPN 1 hingga SMPN 10 Loa Kulu. Di sana, mereka menyaksikan langsung penerapan perangkat seperti Chromebook, papan digital interaktif, dan koneksi internet berbasis Starlink. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran seni dan prakarya.
Sejumlah guru mengaku termotivasi setelah melihat bagaimana alat digital dapat memperkaya proses belajar tanpa menghilangkan esensi pendidikan. “Pembelajaran seni yang sebelumnya dominan manual kini bisa dikembangkan dengan elemen digital, memberi ruang lebih luas bagi kreativitas siswa,” ujar salah seorang peserta.
MGMP Seni dan Prakarya ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan serupa yang telah dilaksanakan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS. Menurut rencana, program ini akan diperluas ke lima bidang studi lain, termasuk Bahasa Indonesia, PJOK, TIK, PPKn, dan Pendidikan Agama dalam waktu dekat.
“Untuk mapel berbasis praktik seperti Seni, Olahraga, dan TIK, kami memadatkan kegiatan dalam dua hari. Fokusnya bukan teori, melainkan praktik langsung dan refleksi,” tegas Emi mengenai pendekatan yang diterapkan.
Melalui MGMP, Disdikbud Kukar berkomitmen mencetak pendidik yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan belajar yang merangsang kreativitas dan kemandirian siswa. “Pendidikan hari ini harus melahirkan siswa yang aktif, berani, dan inovatif. Peran guru sangat menentukan,” tandas Emi.
Kegiatan ini menegaskan keseriusan Disdikbud Kukar dalam mempersiapkan guru menghadapi dinamika pendidikan digital, sekaligus memastikan transformasi teknologi berjalan beriringan dengan penguatan karakter peserta didik. []
Suryono