Pihak SPBU Boyan-Tanjung Bantah Penyimpangan Penyaluran BBM Bersubsidi Untuk Aktivitas PETI

ILUSTRASI
KAPUAS HULU, PRUDENSI.COM-Menganggapi pemberitaan dari sebuah lembaga dan menjadi pemberitaan di berbagai media terkait adanya penyimpangan penyuran BBM bersubsidi untuk aktivitas PETI. Management SPBU 64.787.02 Boyan Tanjung menyatakan tidak melakukan penyimpangan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kepada media ini Hendri Sudarso Manager SPBU 64.787.02 Boyan Tanjung menyampaikan, bahwa didalam pengelolaan SPBU miliknya ini, sama sekali tidak ada bekingan dari aparat TNI. “Apalagi jika SPBU di Boyan Tanjung ini dituding menyalurkan BBM untuk kerja PETI dan dibekingi oknum TNI. Itu tidak benar,” katanya, belum lama ini.
Lebih lanjut Darsono mengatakan, selama ini justru keberadaan seorang aparat TNI ini turut membantu dalam pendistribusian BBM subsidi di SPBU nya ke masyarakat agar semua kebagian dan tidak ricuh.
Ia menjelaskan lagi, Jadi jika dia dianggap membekingi apalagi dituding melakukan penyimpangan BBM subsidi di tempat kami itu tidak benar,” ujarnya.
Darsono mengatakan, dirinya dari tahun 2019 sudah menjadi Manager SPBU di Boyan Tanjung dan hingga hari ini masih menjabat sebagai Manager. “Jadi jika itu dikatakan sebagai Manager di SPBU Boyan Tanjung itu pun salah,” ungkapnya. Selain itu juga pihaknya menyalurkan BBM subsidi sama halnya dengan SPBU pada umumnya. Dimana dalam penyaluran BBM subsidi terutama truk dan mobil menggunakan sistem barcode. “Jadi tidak mungkin kita menyalurkan BBM subsidi sembarangan,” ucapnya.
Sementara itu, aparat TNI itu saat dihubungi media ini membantah, jika dirinya terlibat bahkan disebutkan membekingi praktek penyimpangan BBM yang dijalani oleh salah satu pengusaha di Kapuas Hulu. Terutama pada SPBU 64.787.02 Boyan Tanjung Kapuas Hulu dan SPBU 65.787.006 Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu. “Saya hanya membantu dalam pendistribusian atau penyaluran BBM itu ke masyarakat agar tidak ribut dan masyarakat mendapatkan BBM secara merata. Bukan berarti saya membekingi SPBU yang ada,” katanya.
Dia menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak ada keterlibatan dengan dua SPBU yang ada di Kapuas Hulu yang dituding melakukan penyimpangan BBM bersubsidi. “Saya tidak ada kaitannya dengan SPBU di Sungai Besar dan di Boyan Tanjung. Apalagi saya dikatakan sebagai Manager di sana. Cek saja nama saya, ada tidak keterlibatan saya di struktur organisasi kedua SPBBoyan-Tanjung,” pungkasnya. (Tim)