Sapi Jantan Seberat Satu Ton dari Kendal Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

KENDAL — Seekor sapi jantan berbobot satu ton bernama Joni milik Anang, peternak asal Desa Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, resmi ditetapkan sebagai hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada perayaan Idul Adha tahun ini.

Joni, sapi berwarna cokelat tua yang telah dirawat Anang selama tiga tahun, terpilih setelah melalui proses seleksi ketat oleh tim Dinas Peternakan Kabupaten Kendal.

Selain berpostur besar, sapi tersebut memenuhi seluruh persyaratan syar’i untuk hewan kurban, termasuk usia yang cukup sebagaimana ditandai oleh tumbuhnya tiga pasang gigi tetap.

“Saya tidak pernah menyangka seekor sapi yang saya rawat sejak kecil akan menjadi pilihan Presiden. Ini sebuah kehormatan besar bagi keluarga kami,” ujar Anang dengan suara haru, Selasa (3/6/2025).

Menurut Anang, sejak kecil Joni telah ia perlakukan layaknya anggota keluarga sendiri. Pemberian pakan dilakukan secara rutin setiap hari tanpa absen, terdiri atas rumput segar, bekatul, dan suplemen pakan berkualitas tinggi.

Tim dari Dinas Peternakan menyebut Joni unggul dibanding dua kandidat sapi lainnya, baik dari sisi fisik, kesehatan, maupun pemenuhan kriteria agama. Harga pembelian sapi tersebut oleh negara tercatat sebesar Rp100 juta.

Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permata Sari, yang mewakili Presiden Prabowo.

Sapi kurban Presiden akan disembelih di Masjid Al Muttaqin, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada hari pertama Idul Adha 1446 Hijriah.

Warga Desa Tanjungmojo menyambut kabar ini dengan antusias dan bangga. Sejak Joni diumumkan sebagai sapi kurban Presiden, kandang milik Anang ramai dikunjungi warga, khususnya anak-anak, yang ingin melihat dari dekat hewan kebanggaan desa tersebut.

“Ini bukan soal harga, tapi soal berkah. Joni bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga keberkahan untuk keluarga kami dan desa,” kata Anang menutup pernyataannya.

Peristiwa ini menjadi penegasan bahwa dedikasi dan ketekunan peternak lokal dapat mengantarkan hasil ternaknya hingga ke tingkat nasional, bahkan menjadi bagian dari momen sakral kenegaraan seperti Idul Adha. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *