Pemerintah Libatkan Publik Awasi Tambang Ilegal

ADVERTORIAL – Suara mahasiswa kembali menggema di jantung pemerintahan Kalimantan Timur. Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (03/06/2025), dengan membawa isu-isu kritis yang selama ini menjadi perhatian publik, khususnya selama 100 hari pertama pemerintahan Wakil Gubernur Seno Aji.

Demonstrasi tersebut menjadi cerminan kemitraan sosial yang aktif antara kelompok muda intelektual dan pemerintah daerah. Isu utama yang disuarakan adalah penanganan tambang ilegal, diikuti dengan sorotan terhadap akses pendidikan dan perlindungan hak masyarakat adat.

Menanggapi aksi itu, Seno Aji mengambil langkah strategis dengan hadir langsung menemui para pengunjuk rasa. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen untuk menjaga keterbukaan dan transparansi.

“Mengenai isu pertambangan ilegal, pemerintah menyatakan komitmennya untuk menghentikan praktik tersebut. Selama 100 hari pertama masa kerja, sudah ada delapan laporan yang masuk dan seluruhnya telah ditindaklanjuti, dengan laporan tambahan yang masih akan diproses,” Ujar Seno Aji di hadapan mahasiswa.

Dalam keterangannya, ia menguraikan inisiatif digital yang tengah dikembangkan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam mengawasi tambang tak berizin. “Pemerintah juga menyediakan mekanisme pelaporan berbasis QR code yang akan disebarluaskan ke seluruh Kalimantan Timur agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam pengawasan tambang ilegal,” Jelasnya.

Inovasi ini menunjukkan bahwa pengawasan pertambangan kini didesain sebagai kerja kolaboratif, bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab publik. Dengan kontrol sosial yang meluas, pelaporan warga menjadi salah satu pilar utama dalam mencegah pelanggaran di sektor ini. “Seluruh proses akan dijalankan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” Tegasnya.

Lebih dari sekadar respons terhadap protes, pertemuan ini mengindikasikan pola baru komunikasi dua arah antara pejabat publik dan kelompok kritis. Mahasiswa pun menyambut positif kesediaan Seno Aji untuk menjelaskan perkembangan dan tantangan yang dihadapi pemerintah secara terbuka.

Wakil Gubernur menegaskan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan generasi muda dalam agenda-agenda pembangunan daerah. Ia berharap dialog seperti ini dapat terus dipertahankan. “Kritik, masukan, dan pengawasan dari mahasiswa sangat penting bagi kami. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda,” Pungkasnya.

Penulis: Slamet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *