Kekerasan Naik Drastis, DPRD Tuntut Aksi Lintas Sektor

Damayanti, Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim
ADVERTORIAL – Meningkatnya angka kekerasan dan pelecehan di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian serius anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Damayanti. Ia menyuarakan keprihatinan atas tren yang mengkhawatirkan tersebut, yang mencerminkan masih lemahnya sistem perlindungan sosial, serta minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melaporkan kasus kekerasan.
Merujuk pada data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), Damayanti mengungkapkan bahwa lonjakan angka kasus menunjukkan darurat kekerasan di wilayah Benua Etam. Tercatat 551 kasus pada 2021, melonjak menjadi 945 kasus di 2022, dan meningkat lagi menjadi 1.108 kasus pada 2023. Hingga Juli 2024 saja, sudah tercatat 569 kasus kekerasan, dengan tren yang diperkirakan belum menurun. “Ini persoalan serius. Jangan takut untuk melapor, karena kekerasan bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan,” kata Damayanti saat diwawancara awak media di Kantor DPRD Kaltim, Selasa (20/5/2025).
Menurut Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kelahiran Samarinda 18 Oktober 1982 ini, kasus kekerasan tak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan hukum semata. Diperlukan perubahan paradigma dan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, hingga organisasi sosial yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak.
Lebih jauh, Damayanti juga menyoroti perlunya pendidikan seksual yang inklusif sejak usia dini untuk membekali anak-anak dengan pemahaman yang benar dan sehat tentang tubuh mereka. Ia tengah mendorong lahirnya kurikulum pendidikan khusus yang bisa diterapkan di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat dasar. “Pendidikan seksual masih dianggap tabu, padahal itu penting agar anak-anak bisa mengenali batas tubuh mereka dan tahu kapan harus bicara,” jelas wakil rakyat yang juga punya jabatan selaku anggota Badan Anggaran dan Badan Musyawarah DPRD Kaltim ini.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan. Menurut Damayanti, peran serta masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan, karena keberanian melapor adalah langkah awal menuju keadilan dan pemulihan.
Penulis: Putri Aulia Maharani
Penyunting: Enggal Triya Amukti