HUT ke-25, LPADKT-KU Diapresiasi Gubernur Kaltim

ADVERTORIAL – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur–Kalimantan Utara (LPADKT-KU) menjadi sorotan penting dalam upaya memperkuat keterlibatan masyarakat adat dalam pembangunan daerah. Dalam acara yang digelar secara meriah di Plenary Hall Convention Hall Samarinda, Selasa (13/05/2025), Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menekankan pentingnya peran strategis LPADKT-KU dalam mendukung agenda pembangunan yang inklusif dan berakar pada nilai-nilai lokal.

“Usia yang sangat matang dalam sebuah organisasi, dan LPADKT telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan daerah, sekaligus menjadi garda terdepan dalam pelestarian budaya Dayak dan kearifan lokal di Kalimantan Timur (Kaltim),” ujar Gubernur Rudy Mas’ud usai menghadiri perayaan tersebut.

Bagi Rudy, usia seperempat abad bukan sekadar pencapaian simbolik, melainkan tonggak penting dalam penguatan peran organisasi berbasis masyarakat adat dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat identitas daerah. Ia mengajak LPADKT-KU agar tetap konsisten dalam mengawal pembangunan daerah di berbagai tingkatan pemerintahan. “Kami harap LPADKT bisa terus melestarikan budaya lokal agar tetap hidup dan dikenal luas. Ini adalah bagian dari upaya membangun daerah dengan hati, kesabaran, dan ketulusan,” tambahnya.

Hadir pula dalam kegiatan itu sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, Bupati Nunukan Irwan Sabri, serta Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim, Viktor Yuan. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan luas terhadap keberadaan organisasi yang telah berperan aktif dalam mempererat solidaritas masyarakat adat lintas wilayah.

Sementara itu, Ketua LPADKT-KU menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama 25 tahun perjalanan organisasi. Ia menegaskan komitmen LPADKT-KU untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam pelestarian adat istiadat dan pemberdayaan masyarakat adat di tengah perubahan zaman.

Perayaan HUT ke-25 ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga ruang ekspresi budaya. Beragam pertunjukan seni tradisional Dayak, pameran kerajinan khas, serta rangkaian silaturahmi antarwarga adat dari Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi bagian dari kegiatan yang sarat makna tersebut.

Dengan semakin kuatnya peran LPADKT-KU, diharapkan nilai-nilai budaya Dayak tetap hidup dan relevan dalam konteks pembangunan daerah, menjadi jembatan antara modernisasi dan pelestarian identitas asli masyarakat Kalimantan. []

Penulis: Nur Quratul Nabila Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *