Viral di Medsos, BGN Bantah Isu Bahan Mentahan MBG

TANGERANG SELATAN  – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi siswa di salah satu SD Negeri di Tangerang Selatan baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial X.

Seorang pengguna dengan akun @TrinityTraveler mengunggah foto yang memperlihatkan bahan makanan mentah yang diduga diberikan kepada penerima program tersebut untuk persediaan selama lima hari.

Dalam unggahannya, terlihat bahan mentah yang dibungkus plastik, terdiri dari pisang, kacang, beras, telur puyuh, dan ikan asin. Foto tersebut disertai dengan keterangan, “Baru tahu MBG sekarang dikasih bahan mentahnya doang sekalian untuk 5 hari! Ini untuk anak SD negeri di Tangsel,” tulis akun @TrinityTraveler pada Senin (16/6/2025).

Unggahan tersebut langsung viral dan memicu perdebatan di kalangan warganet, banyak di antaranya yang mempertanyakan kelayakan pemberian bahan mentah bagi siswa SD.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, segera memberikan klarifikasi. Ia membantah adanya kebijakan yang mengatur pemberian bahan mentah seperti yang diklaim dalam unggahan tersebut.

“Belum ada kebijakan BGN seperti yang dinarasikan akun itu,” ujar Dadan kepada Kumparan, Selasa (17/6/2025).

Dadan menjelaskan bahwa BGN saat ini sedang dalam proses menyusun petunjuk teknis (juknis) mengenai penyelenggaraan program MBG, khususnya untuk masa libur sekolah.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan survei terhadap peserta didik untuk mengetahui berapa kali dalam seminggu mereka dapat mengakses MBG.

Dadan lebih lanjut menjelaskan bahwa apabila memungkinkan, MBG akan menyediakan makanan segar (fresh food) yang dibekali untuk 1-2 hari, seperti telur, buah, dan susu.

Namun, jika tidak memungkinkan untuk memberikan makanan segar setiap hari, pihak BGN akan mempertimbangkan untuk mengalihkan bantuan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita selama masa libur sekolah.

“Kami sedang menyesuaikan mekanisme penyelenggaraan program ini agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama pada anak-anak selama masa libur sekolah,” jelasnya.

Meski demikian, warganet masih terus memperbincangkan masalah ini, dan beberapa pihak berharap agar program MBG dapat lebih transparan dan sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya terkait kualitas dan kelayakan bahan makanan yang diberikan kepada para penerima. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *