Sekolah Mewah Disita, 8 Unit AC Al Kareem Islamic School Ditarik Finance karena Nunggak Tiga Tahun

BEKASI — Masalah yang menimpa Al Kareem Islamic School di Kota Bekasi terus mengemuka. Terbaru, delapan unit air conditioner (AC) milik sekolah tersebut ditarik oleh pihak leasing Solusi Mandiri Global pada Selasa malam (24/6/2025), akibat tunggakan cicilan yang tak kunjung dibayar selama tiga tahun.

“Kita tarik delapan unit AC karena cicilannya nunggak sejak 2022. Total kerugian kami mencapai Rp15 juta,” ujar Irwan Peilani (34), surveyor CMO dari Solusi Mandiri Global.

Irwan menjelaskan bahwa pihak sekolah dan finance telah menandatangani kontrak pengadaan delapan unit AC dengan durasi pembayaran 36 bulan, dimulai Juli 2022. Skema pembayarannya adalah Rp5 juta per bulan, tetapi setelah beberapa kali janji tanpa realisasi, pihak finance akhirnya menarik seluruh unit.

“Setiap penagihan, mereka bilang ada masalah keuangan. Tapi sampai tiga tahun tidak juga dibayar. Ini juga berdampak ke penghasilan kami sebagai karyawan perusahaan,” tambah Irwan.

Penarikan unit AC ini menambah panjang daftar masalah Al Kareem Islamic School yang sebelumnya telah disegel oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada 18 Mei 2025. Penyegelan dilakukan setelah ditemukan indikasi kuat bahwa sekolah tersebut tidak mengantongi izin operasional resmi.

Dari investigasi yang dilakukan, sekolah tersebut terbukti:

  • Tidak mendaftarkan siswa ke Dapodik, sehingga tidak memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN);

  • Tidak menerapkan kurikulum Cambridge seperti yang dijanjikan;

  • Menerapkan metode belajar yang dinilai asal-asalan, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dan Agama;

  • Menunggak gaji guru, dan baru berjanji akan melunasinya pasca-penyegelan.

“Kita mulai curiga karena kurikulumnya tidak sesuai. Anak saya belajar Inggris hanya hafalan, dan Cambridge-nya enggak jelas,” ujar salah satu wali murid.

Selain kerugian perusahaan finance, kondisi ini juga menimbulkan kekecewaan mendalam dari para wali murid. Puluhan orang tua siswa mempertanyakan nasib anak-anak mereka yang kini terkatung-katung tanpa kejelasan status pendidikan, dan mempertanyakan ke mana uang pendidikan yang sudah mereka setorkan.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi sendiri tengah mendalami kasus ini dan membuka kanal aduan untuk para wali murid. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait tindak lanjut terhadap pengelola sekolah. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *