Bripda Ricardo Diserang, KKB Diduga Terlibat Aksi Brutal di Papua

PAPUA TENGAH —  Aksi kekerasan kembali mencederai keamanan di wilayah Papua Tengah.

Seorang anggota Kepolisian Resor Intan Jaya, Bripda Ricardo Pasaribu, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu malam (28/6/2025).

Insiden terjadi sekitar pukul 18.45 WIT di Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa. Akibat penganiayaan tersebut, Bripda Ricardo mengalami luka serius di bagian telinga kanan dan langsung dilarikan ke RSUD Sugapa untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Bripda Ricardo merupakan personel yang bertugas di wilayah rawan gangguan keamanan. Foto korban yang beredar menunjukkan luka cukup parah, dan kini korban masih dalam perawatan.

Kepala Operasional Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyampaikan kecaman keras atas insiden tersebut.

Ia menegaskan, aparat keamanan tidak akan tinggal diam dan akan segera mengejar serta menindak tegas para pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Korban saat ini masih dalam penanganan medis di RSUD Sugapa. Kami mengutuk keras aksi kekerasan ini dan aparat akan mengejar serta menindak tegas para pelaku,” tegas Brigjen Faizal, Minggu (29/6/2025).

Pascakejadian, personel Satgas Damai Cartenz diterjunkan ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi di sekitar lokasi.

Aparat TNI-Polri juga diperintahkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di pos masing-masing, guna mencegah serangan lanjutan.

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, menyatakan pihaknya tengah mendalami motif dan pelaku penganiayaan tersebut.

Namun, dugaan awal kuat mengarah pada kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang aktif di wilayah Intan Jaya.

“Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait pelaku. Dugaan sementara memang mengarah pada keterlibatan KKB,” ujar Kombes Yusuf.

Ia juga mengimbau masyarakat di Distrik Sugapa dan sekitarnya agar tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan, serta segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keselamatan umum. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *