Seleksi Sekda Kabupaten Probolinggo Tak Beres

PROBOLINGGO (Prudensi.com)- Persyaratan administrasi umum untuk pendaftarannya diduga ada persyaratan yang tidak wajar tidak mengindahkan regulasi yang dikeluarkan oleh Kemendagri pada Permendagri No.5 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penilaian Calon Sekretaris Daerah Provinsi Dan kabupaten /kota Pejabat Struktural Eselon II lingkungan kabupaten/kota.

Persyaratan pendaftaran calon Sekda bukan hanya dari faktor lamanya menduduki jabatan Struktural namun segi pengalaman menduduki jabatan struktural seperti yang di sebutkan pada pasal.1 No 3 berbunyi,

Persyaratan calon sekretaris Daerah Provinsi yaitu sekurang-kurangnya pernah menduduki 2 (dua) jabatan Struktural Eselon II yang berbeda” Namun penerapan tersebut tidak di tautkan dalam pendaftaran seleksi JPT SEKDA di kab. Probolinggo sehingga perihal tersebutpun menjadi tanda tanya dan kecurigaan Publik bahwa persyaratan administrasi pendaftaran JPT Sekda di kab. Probolinggo ada indikasi pesanan dengan maksud tujuan tertentu.

Sementara kepala Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin saat diklarifikasi mengenai persyaratan calon Sekda minimalnya 2 (dua) kali menempati jabatan struktural.

Hudan menegaskan ketentuan tersebut adalah ketentuan lama,” katanya.

Ironisnya, pernyataan kepala Badan Kepegawaian daerah kabupaten Probolinggo tersebut seakan bertolak belakang dengan informasi yang dirilis oleh BKD JATIM  mengenai ketentuan yang menjelaskan minimalnya 2 (dua) kali jabatan berbeda.

Ada apa dengan pansel JPT SEKDA PROBOLINGGO

Berdasarkan informasi, pendaftaran JPT SEKDA Kab. Probolinggo yang pendaftarannya telah dibuka pada tanggal 7 s/d 11 Nopember 2022, yang di pesertai oleh 8 orang peserta dan lolos administrasi 7 orang, diantaranya, AGUS MUKSON,SH, M,Si (Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo, EDY SURYANTO, SB. Sos, M.Si (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Probolinggo), H. DODDY NUR BASKORO. S.Sos, M.Si (Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Probolinggo), KRISTIANA RULIANI, S.Sos. MM (Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Probolinggo), UGAS IRWANTO, S.Sos.M.Si (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Probolinggo), HERI SULISYANTO, S.Sos, M.si (Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo), YULIUS CHRISTIAN, S.IP.MM (Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian  Kabupaten Probolinggo).

” Pemilihan Sekda yang terpilih nanti jangan sampai tersandung korupsi,” ungkap Abu Thohir Aktivis Probolinggo Mandiri.

Lain Halnya dengan komentar shulton, ” kami berharap siapapun yang terpilih sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Probolinggo mampu memberi angin seger bagi indensi aparat sehingga mampu mengayomi semua elemen masyarakat, bersikap obyektif, transparan dan netral mengahadapi semua persolaan ada.

Majelis Alumni IPNU Kota kraksaan siap proaktif dan mendukung penuh terhadap program – program yang pro- rakyat demi menjaga keutuhan kabupaten Probolinggo yang lebih beradab. “Tuturnya.

Senada dengan Ridwan Warga Probolinggo. ” nuansa Politik Probolinggo yang baru sudah segera dimulai, cita cita Probolinggo bersih dari Korupsi Kolusi, dan Nepotisme harus terus dijaga secara bersama-sama, mengingat Marwah yang pernah kelam jangan sampai terulang kembali daerah kota mangga ini” Pungkas.(abl)