Atlet Disabilitas Kaltim Unjuk Gigi di Peparpeda 2024
ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan bangga menggelar Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) I Kaltim 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara. Ajang ini berlangsung di Kompleks Stadion Aji Imbut pada 11–14 Desember 2024, dengan melibatkan atlet disabilitas dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.
Peparpeda bertujuan menemukan sekaligus mengembangkan talenta terbaik di kalangan atlet penyandang disabilitas. Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma menegaskan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga langkah awal dalam membina atlet potensial yang kelak akan mewakili Kaltim di tingkat nasional maupun internasional.
“Atlet disabilitas yang berhasil menjadi juara di ajang ini akan kami seleksi untuk masuk dalam program Training Center (TC). Kami akan mempersiapkan mereka secara matang agar siap berkompetisi di berbagai kejuaraan,” ujar Agus Hari Kesuma usai membuka acara, Rabu (11/12/2024).
Ia menambahkan bahwa program TC dirancang untuk melatih dan mengembangkan para atlet agar memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. “Kami harapkan atlet yang terpilih dapat menjadi kebanggaan Kaltim di ajang-ajang olahraga berikutnya,” tambahnya.
Peparpeda I Kaltim 2024 melombakan beberapa cabang olahraga, seperti atletik, renang, dan bulu tangkis. Selain sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan, kegiatan ini juga menjadi upaya Dispora untuk memberikan kesempatan yang setara kepada atlet disabilitas.
“Kami ingin memastikan atlet disabilitas memiliki peluang yang sama untuk berprestasi. Melalui program ini, kami berharap dapat mencetak atlet-atlet unggul yang mampu bersaing hingga tingkat internasional,” jelas Agus.
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Peparpeda menjadi langkah awal penting dalam membangun ekosistem olahraga disabilitas di Kaltim. Agus berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pemuda disabilitas untuk terlibat aktif dalam dunia olahraga dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi.
Dengan terlaksananya Peparpeda I Kaltim 2024, Dispora Kaltim optimistis dapat menciptakan sistem pembinaan yang lebih baik bagi atlet disabilitas, sekaligus memberikan ruang lebih luas untuk mengasah kemampuan mereka. Ke depan, Kaltim diharapkan mampu melahirkan atlet paralimpik yang dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional. [] Suryono
