Polisi Selidiki Kecelakaan Beruntun di Solo yang Tewaskan Satu Orang

SOLO – Aparat kepolisian tengah menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Juanda, Jebres, Solo, pada Minggu (2/3/2025) dini hari. Insiden yang melibatkan empat kendaraan roda dua dan satu mobil tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia serta sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas (Kanit Gakkum Satlantas) Polresta Surakarta, AKP Endang Tri Handayani, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Kecelakaan ini melibatkan mobil Xenia yang dikemudikan oleh Bima Kuswahyudi (48), serta empat sepeda motor, yakni Honda PCX yang dikendarai MA (18) dan RN (16), Kawasaki Ninja yang dikendarai BM (18), Yamaha Vega oleh NA (15), dan Yamaha Vixion oleh MR (18).

Menurut keterangan polisi, kecelakaan bermula saat pengendara Kawasaki Ninja yang melaju dari timur ke barat mencoba menyalip kendaraan di depannya. Namun, pengendara tersebut mengambil jalur terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan mobil Xenia yang datang dari arah berlawanan.

Akibat benturan tersebut, pengendara Kawasaki Ninja terjatuh ke sisi kiri jalan. Sepeda motor Yamaha Vixion yang berada di belakangnya tidak dapat menghindar dan menabrak kendaraan yang terjatuh. Hal serupa terjadi pada pengendara Yamaha Vega yang berada di belakang Vixion, sehingga terjadi benturan beruntun.

Saat kejadian, mobil Xenia yang terlibat dalam kecelakaan sempat mengerem mendadak. Namun, sepeda motor Honda PCX yang berada di belakangnya tidak mampu menghindar dan justru menabrak kendaraan yang sudah bertumpuk di jalan.

Akibat kecelakaan ini, pengendara Kawasaki Ninja meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, pengendara lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi, Solo.

Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sopir mobil Xenia sebagai bagian dari penyelidikan. Namun, beberapa saksi di lokasi masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

“Kami sudah mendapatkan saksi, tetapi mereka belum bersedia dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar AKP Endang Tri Handayani.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa insiden ini bukan akibat balap liar, melainkan kejadian spontan saat para remaja tersebut berkendara bersama.

“Ini bukan aksi balap liar. Anak-anak ini hanya berkendara bersama mengelilingi kota. Namun, kecelakaan terjadi akibat kurangnya kehati-hatian dalam berkendara,” pungkasnya. [] Maut

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *