BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Mitigasi Banjir Jabodetabek

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melaksanakan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi risiko banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Operasi ini berlangsung hingga 8 Maret 2025 sebagai langkah mitigasi setelah banjir parah melanda beberapa daerah.
“Khusus untuk pencegahan dan mitigasi di level hulu, mulai hari ini BNPB menggelar operasi modifikasi cuaca tahap pertama hingga 8 Maret,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, saat dihubungi, Selasa (4/3/2025).
Abdul menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi diperkirakan kembali terjadi pada 11-20 Maret 2025. Oleh karena itu, BNPB berencana menggelar operasi modifikasi cuaca kembali pada periode tersebut guna mengurangi potensi bencana banjir.
“Ketika curah hujan tinggi diprediksi kembali terjadi pada pertengahan Maret, kami akan mengadakan operasi modifikasi cuaca lagi agar pemicu bencana dari hulu bisa dikurangi,” tambahnya.
Sejak dini hari, sejumlah warga di wilayah Kemang, Jatiasih, Bekasi, dan sekitarnya masih terjebak di rumah akibat banjir. Namun, per siang hari ini, Abdul memastikan bahwa proses evakuasi telah dilakukan dan situasi mulai terkendali.
“Per siang ini, kondisi di beberapa wilayah terdampak sudah mulai membaik. Kami akan segera merilis laporan terbaru terkait situasi hari ini,” kata Abdul.
BNPB juga telah menerima daftar kebutuhan darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Jabodetabek guna mempercepat penanganan bencana. Bantuan yang diperlukan meliputi perahu karet, logistik makanan bagi pengungsi, serta perlengkapan evakuasi lainnya.
“Mulai sore ini, BNPB akan mendistribusikan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak. Ini merupakan respons cepat untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat segera terpenuhi,” jelas Abdul.
Selain penyelamatan dan evakuasi, BNPB memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat menjadi prioritas dalam penanganan darurat banjir ini. Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisasi dan situasi kembali normal secepatnya. []
Nur Quratul Nabila A