Remaja di Kuningan Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Akibat Perang Sarung

KUNINGAN – Sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah menangis histeris saat menemukan anaknya tewas dengan tubuh penuh luka viral di media sosial. Peristiwa tragis itu terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Jumat (7/3/2025) siang. Korban diduga meninggal dunia setelah terlibat dalam perang sarung.

Lurah Cirendang, Kuswara, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayahnya. Korban, seorang remaja berinisial MHH (14), ditemukan tak bernyawa di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Caringin Kurung, Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan, pada Kamis (6/3/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kuswara menjelaskan, ayah korban, Puhun Suprayitno (64), mulai merasa khawatir ketika putranya tidak kunjung pulang setelah salat tarawih. Hingga pukul 01.00 WIB, korban masih belum kembali ke rumah untuk sahur.

“Pak Puhun merasa heran karena anaknya belum pulang, padahal biasanya ia bermain di mushala setelah tarawih. Karena khawatir, ia lalu berusaha mencari keberadaan anaknya bersama warga,” kata Kuswara pada Kamis petang.

Setelah beberapa kali menyusuri wilayah sekitar, Puhun dan warga akhirnya menemukan sesosok jasad di area pemakaman. Betapa terkejutnya ia saat menyadari bahwa jasad tersebut adalah anaknya sendiri.

Kuswara mengungkapkan, awalnya pihak keluarga telah menerima kepergian korban dengan ikhlas. Namun, kepolisian mencurigai bahwa kematian MHH tidak wajar. Untuk memastikan penyebabnya, polisi memutuskan melakukan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Beberapa pihak juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan,” tambah Kuswara.

Sebelum jasad MHH ditemukan, Kuswara mendapat laporan bahwa sejumlah anak sempat terlibat dalam perang sarung antarpemuda. Ia menyayangkan kejadian ini, mengingat pihak kelurahan sudah sering mengimbau warga untuk tidak melakukan perang sarung yang berisiko menimbulkan korban jiwa.

Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman kasus dan belum bisa memberikan banyak keterangan.

“Kami masih melakukan pemeriksaan. Setelah semua proses selesai, kami akan memberikan informasi lebih lanjut,” kata Willy, Kamis malam.

Kepolisian mengimbau masyarakat, terutama orangtua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas berbahaya seperti perang sarung yang dapat berujung pada tindakan kekerasan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *