Disdamkartan Kukar Perkuat Kesiapsiagaan Kebakaran dengan Dukungan Sarana untuk Relawan

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen merealisasikan usulan bantuan dari relawan di berbagai desa dan kecamatan. Pelaksanaannya mempertimbangkan faktor aksesibilitas dan tingkat kerawanan kebakaran di masing-masing wilayah.
Kepala Disdamkartan Kukar Fida Hurasani menjelaskan, pada tahun 2025 ini pemerintah daerah melalui dinasnya telah menyalurkan berbagai sarana dan prasarana pemadam kebakaran. “Bantuan itu diserahkan ke beberapa desa yang dinilai rawan dan akses jangkauannya sulit ditempuh,” jelas Fida Hurasani. Bantuan tersebut meliputi water supply, unit portable, green wear, hingga kendaraan roda tiga.
Usulan bantuan ini datang dari relawan di berbagai wilayah seperti Desa Segihan dan Dusun Serbaya Desa Sebulu. Menurut Fida, dukungan ini penting sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi musibah kebakaran. “Kita sudah sangat bersyukur memiliki relawan yang sangat semangat dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga kita juga peduli apa yang menjadi keperluan mereka. Karena dengan bantuan mereka, tugas kami merasa terbantu,” ucapnya.
Disdamkartan terus mendorong relawan untuk aktif melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran di masyarakat. “Terima kasih atas kinerja relawan selama ini yang selalu siap dan siaga terhadap musibah kebakaran,” ujar Fida.
Kepala Desa Segihan Hendra Wahyudi mengapresiasi realisasi bantuan dari Disdamkartan. “Sapras ini kami usulkan ke Disdamkartan sebagai bentuk antisipasi atau kesiapsiagaan terhadap musibah kebakaran,” sebut Hendra Wahyudi. Ia menambahkan bahwa bantuan tersebut akan mempermudah proses pemadaman jika terjadi kebakaran.
Hendra juga menyampaikan penghargaan kepada Disdamkartan yang telah merespon positif usulan dari relawan desanya. “Realisasi itu merupakan bentuk nyata dari peran pemerintah daerah dalam kesiagaan terhadap musibah atau bencana,” pungkasnya.
Upaya ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah daerah dengan relawan dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran. Dengan dukungan sarana yang memadai, diharapkan kapasitas penanganan kebakaran di wilayah-wilayah rawan semakin efektif.[]
Suryono.