Bantuan 500 Paket Sembako, Kepedulian DPW ALFI/ILFA Kalbar Kepada Buruh Pelabuhan
PONTIANAK (Beritaborneo.com)-Bertempat di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (21/4), jajaran DPW Assosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI/ILFA) Kalimantan Barat memberikan bantuan 500 paket sembako kepada buruh pelabuhan yang terdampak covid-19.
Paket Sembako yang terdiri dari Beras 5 kg, 1 Dus Mie Instan, 1 Kg Minyak Goreng secara simbolis diserah terimakan oleh Ketua DPW ALFI Kalbar H. Retno Pramudya, Deputy GM IPC II Pontianak Mustafa, bersama Ketua Panitia Imam Darmawan Vidya SH dan pengurus ALFI kepada Buruh Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Menurut Imam Darmawan Vidya SH yang juga Ketua DPD Aptrindo Kalbar, kegiatan bhaksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian segenap anggota ALFI/ILFA Kalbar kepada masyarakat yang terdampak akibat wabah Covid-19 utamanya para buruh di lingkungan pelabuhan Dwikora Pontianak
“Kita bersama seluruh anggota berbagi menyisihkan hasil untuk membantu kaum buruh pelabuhan Dwikora Pontianak, ini murni dari para anggota ALFI yang berjumlah 89 perusahaan,” Kata Ketua Panitia Imam Darmawan Vidya SH kepada awak media usai kegiatan bhakti sosial pembagian sembako dilakukan.
Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pelabuhan Dwikora Pontianak Mustafa mengapresiasi pengurus dan anggota ALFI/ILFA yang peduli kepada para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Dwikora Pontianak.
“Saya mengapresiasi pengurus dan anggota ALFI/ILFA Kalbar yang peduli kepada para buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Dwikora Pontianak,’’ujarnya.
Kata Mustafa, kebutuhan pokoknya kaum buruh tenaga kerja bongkar muat pelabuhan Dwikora Pontianak ini mereka bisa bekerja seperti biasa, sehingga distribusi logistik di pelabuhan berjalan seperti biasa dan lancar serta tidak ada gangguan.
Ditempat yang sama Ir. Juli Supriadi (Ketua DPW ISAA Kal Bar) yang juga selaku bendahara Bhaksos mengatakan, bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 500 paket, 300 paket untuk kaum buruh pelabuhan Dwikora Pontianak, 200 paket untuk masyarakat yang kurang mampu pemulung, tukang sampan dan tukang becak.(Saidi Akbar)
