Di Kantor PWNU, Rusman Yaqub Peringati Hari Santri dan Maulid Nabi

PARLEMENTARIA – Rusman Yaqub, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sambangi Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kaltim Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Pelabuhan, Kota Samarinda, Kamis (26/10/2023). Ia hadir dalam rangka mengikuti acara peringatan Hari Santri Nasional 2023 dirangkai peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad salallahu alaihi wassalam.

Dia mengaku, dua momentum ini tidak terlalu jauh rentangnya dan hal ini sangat jarang terjadi. “Kita bisa memadukan antara peringatan Hari Santri Nasional dan peringatan Maulid Nabi, dengan dua momentum ini sangat dekat waktunya,” ujar politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Berbicara tentang Hari Santri, Rusman -sapaan akrabnya, memberikan gambaran betapa beraninya Kiai Haji Hasyim Asyari tokoh pendiri Nahdlatul Ulama untuk mempersatukan umat Islam pada saat itu. Di mana didukung oleh para santrinya, Kiai Haji Hasyim Asyari mengeluarkan resolusi untuk berjihad mengusir para penjajah dari tanah Indonesia.

“Hari Santri merupakan kado negara kepada NU yang kita ketahui bersama bahwa dengan Resolusi Jihad Kiai Haji Hasyim Asyari yang sangat jitu pada waktu itu sehingga semua umat Islam bersatu padu untuk mempertahankan negara ini dari para penjajah,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda ini.

Dia melanjutkan, momentum Hari Santri dapat mengingatkan bangsa Indonesia akan perjuangan tokoh atau para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan. Karena itu, santri sebagai generasi penerus bangsa hendaknya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggal, walau tidak ada ancaman dari negara luar.

“Ini menjadi momentum kita bahwa sekarang ancaman dari negara luar itu relatif tidak ada masalah, tetapi kita sebagai warga negara Indonesia punya keharusan dan kewajiban untuk membela negara,” ungkap anggota dewan yang juga duduk sebagai anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim ini.

Ditegaskan anggota dewan kelahiran Barru, 11 Juni 1969 ini, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) selalu memelopori elemen dari seluruh masyarakat dalam membela dan mempertahankan bangsa serta negara Indonesia.

“NU selalu tampil terdepan mengajak seluruh komponen bangsa untuk selalu meningkatkan kewaspadaan untuk selalu membela negara. Karena itu adalah hukumnya wajib bagi setiap warga negara untuk mempertahankan negaranya,” pungkasnya. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aji Utami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *