Dinas PU Harus Konsisten
Warga Sungai Keledang, Samarinda Seberang ingin Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim konsisten menepati janjinya untuk memperbaiki Jalan APT Pranoto. Karena saat ini kerusakan jalan itu semakin parah.
“Terus terang kami sebagai warga di sini ingin jalanan ini (Jalan APT Pranoto, Red) segera diperbaiki. Karena sekarang hampir tidak bisa dilalui kendaraan,” ujar Ketua RT 38, Sri Murni dikonfirmasi wartawan belum lama ini.
Keinginan warga agar jalan berstruktur dua jalur ini segera diperbaiki bukan tanpa sebab. Selain tidak nyaman dilalui kendaraan, jalan itu kini dinilai sangat membahayakan. Bahkan beberapa waktu lalu truk pengakut pupuk harus terguling saat melintasi jalan ini.
“Sudah banyak korbannya. Bukan pengguna kendaraan roda dua saya yang sering celaka akibat lubang jalan itu, terakhir truk pengakut pupuk juga terbalik,” jelas wanita yang akrab disapa Bunda ini.
Berbagai upaya dilakukan warga sekitar untuk menekan dampak buruk kerusakan jalan. Salah satunya menimbun lubang dengan material sederhana berupa batu padas dan tanah. Namun perbaikan yang dilakukan tak bertahan lama. Kini kondisinya kembali rusak.
“Sebenarnya warga sendiri sudah gerah dengan kerusakan jalan itu. Makanya beberapa waktu lalu mereka menimbun lubang itu dengan batu dan tanah. Namun karena kondisi genangan air di titik itu, akhirnya jalannya berlubang lagi,” paparnya.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim, Runandar menyebutkan, perbaikan Jalan APT Pranoto akan dilaksanakan bulan ini. Saat ditanya kapan pastinya, ia tidak menyebutkan secara detail.
“Mei lalu proses lelang sudah dilakukan. Kemungkinan bulan ini perbaikan sudah mulai dilaksanakan,” ujar Runandar.
Ia tidak menampik bahwa hal itu juga akibat aktivitas kendaraan berat. Karena saat ini jalan yang menghubungkan Jalan Cipto Mangunkusumo dan KH Harun Nafsi itu juga menjadi salah satu jalur distribusi barang menuju pergudangan di Jalan Ir Sutami, Sungai Kunjang.
“Kapasitas jalan itu sebenarnya hanya 8 ton. Tapi karena kebutuhan akhirnya ya harus menjadi jalur distribusi. Itu mengapa kondisi jalan cepat sekali rusak,” tuturnya. [] RedFj/SP