Faisol Riza : NU Berperan Terhadap Peradaban Indonesia

SATU ABAD NU : Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) menghadiri peringatan Satu Abad NU bersama jama'ah

SATU ABAD NU : Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) menghadiri peringatan Satu Abad NU bersama jama’ah Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani, di Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/2).

PROBOLINGGO (Prudensi.com)-Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Faisol Riza menghadiri peringatan satu abad NU bersama jamaah Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani, di Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/2).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa tersebut merasa bangga sebagai warga Nahdiyyin yang kini sudah berusia 100 tahun.

“Saya pribadi sebagai warga NU turut bangga, karena usia Nahdlatul Ulama yang telah mencapai usia satu abad,”kata Faisol Riza ditengah-tengah jama’ah Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani.

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang kini telah berusia 100 tahun.

Menurutnya, NU selama ini telah berperan besar terhadap peradaban di Indonesia, terutama bagi umat Muslim.

“NU mempunyai kontribusi yang luar biasa kepada bangsa dan negara yang tak pernah berhenti sejak Republik ini didirikan hingga sampai sekarang,”paparnya.

Apalagi, diusia satu abad menjadi tonggak loncatan kemajuan NU di bidang keagamaan dan kemasyarakatan pada masa-masa selanjutnya.

“Karena NU sebagai benteng NKRI yang sejak masa kemerdekaan hingga saat ini telah membuktikan membawa banyak kemaslahatan untuk umat Muslim dan masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Dengan tema ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru’ dalam peringatan seabad NU, Faisol Riza meyakini NU akan terus menanamkan dan mempraktekkan nilai-nilai kemanusiaan.

Apalagi peran NU dalam dunia pendidikan dan perkembangan keilmuan Islam dapat dirasakan tak hanya di Indonesia saja, tapi bagi seluruh penjuru dunia.

“NU mempunyai digdaya tinggi hingga dunia dengan wajah kemanusiaan, Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Islam yang dapat mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta di tengah kehidupan masyarakat, khususnya di era baru yang penuh tantangan seperti saat ini,” paparnya.

Politisi asal Kabupaten Probolinggo ini mempercayai, kalau semangat persaudaraan NU akan senantiasa menjaga persatuan bangsa dan negara.

“Mari selalu bergotong royong dengan komponen bangsa lainnya untuk kemajuan Indonesia,”pungkasnya. (Abl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *