Harga Beras Merangkak Naik, Pemkab Probolinggo Sidak Ke Pasar Semampir

SIDAK : Pemkab Probolinggo bersama anggota DPRD melakukan Sidak ke Pasar Semampir, Kraksaan, Rabu (1/2)

SIDAK : Pemkab Probolinggo bersama anggota DPRD melakukan Sidak ke Pasar Semampir, Kraksaan, Rabu (1/2) terkait kondisi terus naiknya harga beras.(Foto : Abd)                       

PROBOLINGGO (Prudensi.com)-Menyikapi kenaikan harga beras yang semakin tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo beserta anggota melakukan pemantauan atau yang lebih dikenal dengan inspeksi mendadak (sidak) harga beras di Pasar Semampir Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (1/2).

Pemantauan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo yang juga menjabat sebagai ketua DPC Partai PDIP Kabupaten Probolinggo Edi Susanto  ini melibatkan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan beserta rombongan suplayer beras .

Di Pasar Semampir, tim melakukan sidak harga beras di 3 (tiga) bedak toko Kelontong. Dari sidak ini diperoleh informasi bahwa harga beras saat ini naik dari harga 500 hingga 1000 rupiah perkilogram dan sulitnya pasokan beras premium beberapa minggu terakhir.

Tidak hanya itu, tim dari Pemkab Probolinggo dan Satgas Pangan Kabupaten Probolinggo juga melakukan peninjauan ke beberapa distributor yang ada di Pasar Semampir.

“Setelah kami cek langsung ke beberapa toko peracangan yang ada di pasar Semampir Kraksaan Kabupaten Probolinggo, ternyata harga beras yang ada memang ada kenaikan harga. Tetapi untuk harga sesuai yang kami cek memang berada di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Anung widiarto kepada sejumlah awak media.

Oleh karena itu Anung menghimbau kepada para distributor yang ada di Kabupaten Probolinggo agar stok beras yang ada untuk segera didistribusikan. “Kami himbau agar stok beras yang ada distributor segera didistribusi dan dijual kepada pedagang.” jelasnya.

Sementara Edi Susanto Ketua Komisi II DPRD kabupaten Probolinggo menyampaikan bahwa pasokan beras yang di terima distributor bermacam ragam dan ada yang tidak sesuai dengan jumlah beras yang di terima.

“Saya berharap harga beras ini stabil dengan panen raya yang berhasil,” ujar ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Edi Susanto.

Terkait kenaikan harga beras Edi menyampaikan bahwa kenaikan harga bisa disinyalir karena ketersediaannya yang belum ada atau memang belum saatnya panen raya. “semoga di bulan April mendatang pada saat panen raya nanti harga beras bisa kembali stabil. ( Abd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *