Ngerampoknya di Banjarmasin, Dibekuknya di Jawa

ilustrasi_perampokanBANJARMASIN – Jajaran Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), berhasil membekuk tiga kawanan rampok yang menggasak emas seberat enam kilogram di toko emas, di Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Rabu (25/06/2014). Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjarmasin, Kompol Afner Jowono di Banjarmasin, mengatakan, pelaku di tangkap di Demak dan Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Dia mengatakan tiga perampok emas tersebut, berinisial Ro, Bu, dan Na, sedangkan tiga penadah berinisial Bu, Ta, dan Kr. “Selain tiga pelaku rampok, polisi juga berhasil mengamankan tiga orang penadahnya,” katanya.

Salah seorang pelaku, Ro, mengaku semula teman merampok emas berjumlah 10 orang. Sebanyak enam orang eksekusi, tiga orang menunggu di mobil, dan satu orang jaga di pos. “Saya yang jaga di pos itu,” ujar pria yang mengaku tinggal di Banjar Rejo, Demak, Jawa Timur.

Setelah berhasil merampok, sebagian teman-temannya lari ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagian langsung menyeberang ke Pulau Jawa. “Saya langsung ke Pulau Jawa,” ujarnya.

Emas hasil rampokan, katanya, dijual di Demak dan Semarang. Seorang penadah yang berprofesi sebagai pembeli emas eceran tersebut, yakni Ta mengaku membeli emas kepada kawanan perampok seberat dua kilogram. “Emas muda yang saya beli itu, masih berbentuk perhiasan,” katanya.

Pada 8 Januari 2014, mereka merampok di satu toko emas di Jalan Ujung Murung 2 Pasar Sudimapir. Pemilik toko emas bernama Yuking alias Riodarto Tio (70) ditembak di pundak, sedangkan isterinya, Ike Yulian (62), dipukul dengan gagang pistol oleh perampok itu. Total emas yang hilang sekitar enam kilogram. [] Ant

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *