Pemprov Kaltim Upayakan Kerjasama Pendidikan dengan Perguruan Tinggi Australia

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) turut ambil bagian dalam New South Wales (NSW) International Education Summit 2025 yang diselenggarakan di Krakatau Room, Hotel Grand Hyatt, Jakarta, pada Kamis (22/5/2025). Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam menjajaki potensi kerjasama di bidang pendidikan dengan perguruan tinggi yang ada di Australia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang juga memimpin delegasi Kaltim dalam acara tersebut, didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rahmat Ramadhan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Dasmiah, dan Anggota Tim Transisi Abdul Wahab Bangkona. Delegasi Kaltim juga terdiri dari perwakilan 52 perguruan tinggi yang telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pemprov Kaltim terkait Program Gratis Pol.

Dalam forum Dive Dialogue yang menjadi bagian dari acara tersebut, delegasi Provinsi Kaltim mengikuti sesi bertema “Education Opportunities in Indonesia’s Fast Growing Region East Kalimantan Province Special Feature”. Forum ini menghadirkan narasumber dari perguruan tinggi di Australia, khususnya dari Negara Bagian New South Wales. Sri Wahyuni menyampaikan bahwa dialog ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerjasama dengan perguruan tinggi di Australia, yang memiliki program studi yang sesuai dengan kebutuhan Pemprov Kaltim.

“Dialog ini dalam rangka menjajaki upaya kerjasama dengan perguruan tinggi di Australia, yang memang memiliki jurusan yang dibutuhkan oleh Pemprov Kaltim,” ungkap Sri Wahyuni. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Pemprov Kaltim untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar lebih unggul, sebagaimana yang diusung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Seno Aji.

Sri Wahyuni menegaskan bahwa kerjasama ini tidak hanya akan berhenti pada kegiatan seremonial semata, melainkan akan ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang realistis. “Setelah forum ini, kami akan mengumpulkan kampus-kampus di Kaltim untuk merumuskan program-program yang akan dikerjasamakan. Nanti prioritasnya akan kami komunikasikan kembali dengan universitas-universitas di Australia yang hadir di Jakarta,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni juga berharap setiap perguruan tinggi di Kaltim segera menyusun rencana aksi mini yang mencantumkan program unggulan serta bidang studi yang dapat dijalin dalam kerjasama. “Daftar ini nanti mohon dimasukkan melalui Biro Kesra untuk diverifikasi dan dibahas bersama-sama,” tambahnya.

Dengan forum ini, Pemprov Kaltim berharap dapat terwujud kerjasama yang konkret antara perguruan tinggi di Kaltim dan Australia, dalam rangka mencetak SDM unggul yang dapat mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045. [] (ADV/NUR/ENG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *