Terungkap Ini Penyebab Karyawan PT. Erna Djuliawati Sanggau Gantung Diri

BUNUH DIRI : Jenazah Suroso (37 tahun) dibawa petugas kepolisian untuk dimakamkan. (Foto : Ariya)

BUNUH DIRI : Jenazah Suroso (37 tahun) karyawan perusahaan perkebunan PT. Erna Djuliawati Kabupaten Sanggau, Kalbar dibawa petugas kepolisian untuk dimakamkan. (Foto : Ariya)

SANGGAU (Prudensi.com)-Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, tepatnya di Mess Pelangi PT. Erna Djuliawati Gg. Rambai No. 24 Rt. 02 Rw. 00 Dusun Mensogak, Desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Selasa (15/11).

Korban diketahui bernama Suroso (37 tahun) warga Dusun Pandan Sembuat, Rt/Rw. 005/ 001, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.

“Ia karyawan PT. Erna Djuliawati, ungkap Kapolsek Kapuas IPTU Heri Triyana,” pada Rabu (17/11).

Dari keterangan isteri korban, Heri Triyana menyebut korban Suroso 3 hari sebelumnya sempat meminta pindah ke jawa timur, dan sempat juga meminta kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim).

“Keterangan dari istri korban berinisial YL, bahwa  tiga hari sebelum kejadian korban Suroso pernah meminta pindah ke Jawa Timur namun isterinya tidak mau, dan pada saat sebelum kejadian korban juga pernah meminta ijin untuk kerja di Kaltim di tempat abangnya,” ungkap Kapolsek

Menurut Kapolsek, korban Suroso ditemukan tewas dengan cara gantung diri di ruangan dapur rumah messnya  pada hari selasa tanggal 15 November 2022 sekira jam 22: 35 Wib.

“Dari hasil pemeriksaan luar tubuh Suroso oleh pihak klinik PT. Erna Djuliawati menerangkan bahwa di tubuh Suroso hanya terdapat jejak di leher yang diakibatkan oleh tali tambang, dan pupil mata sudah melebar, lidah terjulur, mengeluarkan sperma, dan Ia mengeluarkan urine dan veses ( kotoran ) dari tubuh korban,” bebernya.

Kapolsek menerangkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

“Saat petugas tiba di  TKP jenazah Suroso sudah dimandikan dan di kafani serta disholatkan jenazah telah dimasukkan ke dalam peti untuk dibawah ke kampung isterinya di Pandan Sembuat Kecamatan Tayan Hulu untuk pemakaman,” terangya.

Petugas tidak biasa melakukan dokumentasi terhadap tubuh jenazah disebapkan istrinya YL membuat surat pernyataan penolakan otopsi pemeriksaan luar dan dalam pada jasad suaminya.(ariya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *