Tragis: Bima Perangin-angin Meninggal Ditikam Perampok, Pelaku Diamankan

ilustrasi

ilustrasi

MEDAN – Bima Perangin-angin tewas di tangan perampok yang masuk ke dalam rumahnya di Jalan Klambir V, Kelurahan (Kel.) Tanjung Gusta, Kecamatan (Kec.) Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (18/03/2024). Saksi mata, Zulnefi Chaniago alias Alex mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Malam itu, Alex sedang berada di dalam gerai potong rambut yang hanya berbatas dinding dengan rumah korban. Sekitar pukul 21.50 WIB, korban mendatangi Alex dan memberi tahu bahwa ada maling masuk ke dalam rumahnya.

Waktu itu, korban sedang melakukan video call (VC) dengan anaknya yang berada di Pekan Baru, Riau. “Bapak korban itu masuk kemari sebelum kejadian. Jam 10 kurang gitu dia nanya ke saya, dengar nggak ada maling masuk?” kata Alex di lokasi, Selasa (19/03/2024). “Katanya dia lagi video call sama anaknya, lalu anaknya ini melihat dari arah belakang korban ada orang di rumahnya,” sambungnya.

Saat itu, korban mengajak Alex membantu mencari maling yang masuk ke dalam rumahnya. Alex pun bergegas menyusul korban ke rumahnya setelah beberapa menit meninggalkan gerai pangkasnya. “Jadi dia bilang, malingnya di dalam rumah, ayo kita lihat. Habis itu saya matikan musik, ngambil senter ke dalam, bapak itu habis ngomong langsung pergi,” katanya.

Tak lama, Alex menyusul masuk ke rumah korban. Namun, ketika berada di dalam, dia syok melihat korban dan pelaku berduel. Hingga akhirnya pelaku melukai korban dengan senjata tajam. “Jadi bapak itu sendirian awalnya masuk. Saya lihat saat itu pelaku dan korban berhadap-hadapan, langsung kepala korban ditusuk,” ucapnya. Alex menuturkan, waktu itu pelaku membelakanginya sehingga dia tidak melihat jelas wajah pelaku.

Ditambah lagi lampu rumah terlalu korban remang. Setelah menikam korban, pelaku langsung kabur. Alex yang panik, langsung memberitahukan kejadian itu ke warga lain. Korban saat itu sudah dalam keadaan mengeluarkan banyak darah sambil terduduk di atas lantai. Korban sempat dibawa ke rumah sakit (RS). Namun, nyawanya tidak tertolong. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.

Pelaku Ditangkap

Polisi telah menangkap maling yang menikam lansia bernama Bima Perangin-angin (82). “Tadi pagi pelaku sudah ditangkap di daerah Bah Jambi, Simalungun,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Helvetia Komisaris Polis (Kompol) Antonius Alexander Putra Piliang, Kamis (21/03/2024). “Pelaku sempat melawan petugas sehingga diberi tindakan tegas dan terukur atau ditembak di bagian kakinya,” tambahnya.

Ada pun Alex belum ingin menjelaskan lebih rinci terkait identitas serta lainnya. Ia menyampaikan terkait penangkapan pelaku akan lebih lengkap disampaikan nanti. Terkait kronologi kejadian, Alex menjelaskan Bima ditikam pada, Senin (18/03/2024) sekitar 22.00 WIB. Mulanya korban mendatangi tetangganya, Zulnefi (51), untuk memberitahu kecurigaannya ada maling masuk ke rumahnya.

Setelah itu korban pulang ke rumah. Tak lama, Zulnefi menyusul korban ke rumah. Tak disangka, Zulfeni menemukan korban ditikam berkali-kali oleh pelaku menggunakan pisau. Zulfeni pun bergegas keluar sembari teriak untuk meminta tolong ke warga sekitar.

Berangkat dari informasi itu, petugas kepolisian dari Polsek Helvetia mendatangi lokasi. “Hasil pemeriksaan tim Inafis (Indonesia Authomatic Fingerprint Identification System, Red), ditemukan luka sobek di dahi, kening, bahu dan punggung di tubuh korban. Korban meninggal dunia di lokasi,” kata Alex, Selasa (19/03/2024). []

Redaksi01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *