Wamen PAN-RB Buka EIFAF 2014

wamen-pan-rb-buka-eifaf-2014Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo, membuka Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2014. Pembukaan berlangsung Minggu (15/6) siang di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Eko mengatakan, event pesta adat seni dan budaya ini lambat laun menarik investor menanamkan modal di bidang pariwisata di Kukar.

Dengan demikian, ini berujung pada dampak baik bagi ekonomi kreatif warga. Untuk itu, menurut Eko, tata pemerintahan yang baik diperlukan guna membangun pariwisata. “Birokrasi yang baik akan mendukung percepatan pembangunan pariwisata. Misalnya kemudahan administrasi bagi investor, serta pelayanan wisata lain,” ujarnya. Eko mengatakan, EIFAF merupakan terobosan percepatan pembangunan sektor pariwisata di Kukar.
Ajang ini adalah inovasi kemasan kearifan lokal yang jadi itikad baik untuk pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian daerah. Menurut Eko, kerja sama lintas sektoral sangat diperlukan untuk pembangunan pariwisata. Koordinasi dengan mengesampingkan ego masing-masing sektoral, bisa mempercepat pertumbuhan wisata Kukar.
“Semoga Erau semakin dikenal dunia dan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisata. Kami berterima kasih kepada masyarakat karena tertib. Mari, tunjukkan keramahtamahan ciri khas bangsa kita,” harapnya. Adapun pembukaan EIFAF diawali parade kesenian dari 11 negara anggota CIOFF, di antaranya Belanda, Italia, Hungaria, Kroasia, Latvia, Colombia, Rusia, Mesir, Korea Selatan, dan Filipina, termasuk kesenian kabupaten/kota di Kaltim.
Dalam kesempatan kali ini, Bangladesh yang salah satu anggota CIOFF tidak mengikuti parade tersebut. Acara dilanjutkan tarian persembahan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Kemudian, diakhiri drama tari massal Keajaiban Tradisi, dibawakan 300 penari dari sanggar seni se-Kukar. Drama tari diiringi orkestra musik Eksperimental Gerbang Etam, garapan Anusyirwan.
Dengan dukungan 100 pemain musik, orkestra tersebut berakar dari seni budaya, khususnya beberapa alat musik tardisional Kukar. Acara turut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Presiden CIOFF, Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, Gubernur Awang Faroek Ishak bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim, kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara, juga Bupati Kukar Rita Widyasari bersama FKPD Kukar.
Sebelum pembukaan di Stadion Rondong Demang, dilakukan prosesi mendirikan Tiang Ayu oleh kerabat kesultanan Kutai dan para pejabat FKPD Kukar di Keraton atau Museum Mulawarman, tanda dimulainya Erau. Pesta adat dan seni buaya tahunan di Kukar tersebut berakhir 22 Juni mendatang. [] RedFj/KP