Korban Longsor Gunung Kuda Bertambah, Total Meninggal Dunia Capai 20 Orang

CIREBON — Tim pencarian dan penyelamatan gabungan kembali menemukan satu jenazah korban bencana longsor di area Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Senin pagi (2/6/2025). Dengan penemuan tersebut, jumlah korban jiwa kini tercatat sebanyak 20 orang.
Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB di antara timbunan material longsor yang masih labil. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi medan yang masih berisiko longsor susulan.
“Alhamdulillah, satu korban lagi berhasil ditemukan. Yang jelas, korban berjenis kelamin laki-laki. Ini merupakan korban ke-20 yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Faozan, Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, dalam keterangannya kepada awak media.
Meskipun telah berhasil dievakuasi, identitas korban belum dapat dipastikan. Menurut pihak kepolisian, kondisi fisik jenazah yang mengalami kerusakan pada bagian sidik jari menyulitkan proses identifikasi awal. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Arjawinangun guna keperluan forensik lebih lanjut.
Tim pencarian masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi bencana yang dikenal memiliki topografi curam dan akses terbatas. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak lima orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun di bawah material longsor.
“Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta masyarakat setempat terus berupaya maksimal melakukan pencarian. Kami mengutamakan keselamatan petugas, mengingat cuaca dan kondisi tanah yang belum stabil,” tambah Faozan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama instansi terkait juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area longsor. Hal ini disebabkan kondisi lereng Gunung Kuda yang masih berpotensi mengalami pergerakan tanah akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, posko darurat dan dapur umum terus beroperasi untuk melayani kebutuhan pengungsi serta keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarganya. Pendataan dan layanan psikososial juga diberikan oleh Dinas Sosial guna meringankan beban para penyintas.
Hingga berita ini disusun, status tanggap darurat bencana masih diberlakukan di Kecamatan Dukupuntang dan sekitarnya. BNPB telah menyalurkan bantuan logistik tambahan dan peralatan berat untuk mendukung percepatan pencarian serta evakuasi. []
Nur Quratul Nabila A