Buntut Video Viral Jenazah ODGJ, RSKD Dadi Larang Sopir Antar Jenazah

Makassar, Kompas.com — Pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar mengambil tindakan tegas terhadap seorang sopir ambulans yang membuat konten viral saat mengantar jenazah pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sopir tersebut kini telah diblacklist dan tidak lagi diperbolehkan membawa jenazah untuk rumah sakit tersebut.

Tindakan ini merupakan buntut dari beredarnya sebuah video di media sosial, yang menunjukkan sang sopir menyampaikan narasi bahwa ia kesasar saat hendak mengantarkan jenazah pasien ODGJ dari RSKD Dadi Makassar ke rumah duka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Humas RSKD Dadi Makassar, H. Abd Malik, menyebut bahwa narasi dalam video tersebut tidak sesuai fakta dan dinilai mencoreng nama baik rumah sakit.

“Kalau sopir ini, saya sudah sampaikan supaya di-blacklist namanya. Tidak boleh dia lagi membawa jenazah untuk di tempat kami (RSKD Dadi Makassar),” ujar Abd Malik kepada awak media, Senin (16/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa sopir tersebut membuat video sambil menyampaikan seolah-olah ia tersesat dalam perjalanan, padahal sebenarnya ia hanya diminta menunggu.

“Padahal itu bukan kesasar. Saya sendiri yang suruh menunggu, karena jaraknya dengan pekuburan hanya sekitar 700 meter,” terangnya.

Dalam video tersebut, sang sopir juga terlihat berbincang dengan dua pria yang ikut dalam ambulans, yang disebut sebagai teman almarhum dan juga pasien ODGJ. Keduanya tertawa dan tampak bingung saat ditanya soal alamat tujuan.

Menanggapi hal itu, Abd Malik menegaskan bahwa kedua pasien yang ikut telah masuk dalam kategori pulih dan berada dalam pengawasan petugas rumah sakit.

“Mereka bilang mau ikut dan bantu mengangkat jenazah. Tapi ini sudah dikawal, ada dua perawat. Cuma karena saat perawat turun, sopirnya buat video,” ujarnya.

Video berdurasi singkat itu menuai berbagai komentar dari warganet, yang menyoroti aspek etika dalam pelayanan pemulasaraan jenazah serta sensitivitas terhadap pasien ODGJ.

Banyak pihak menilai bahwa tindakan sang sopir tidak pantas dan mencederai rasa hormat terhadap jenazah serta keluarga almarhum.

Pihak RSKD Dadi Makassar berharap insiden serupa tidak terulang kembali dan menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelayanan medis, termasuk dalam pengantaran jenazah pasien. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *