Insiden Cekcok Warnai Pembukaan PKB 2025, Petugas Keamanan Tegur Pengguna Kamera Panjang

DENPASAR – Acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII tahun 2025 diwarnai insiden cekcok antara seorang penonton dan oknum petugas keamanan, Sabtu (21/6/2025). Ketegangan terjadi saat berlangsungnya parade budaya Peed Aya, yang menampilkan delegasi dari seluruh kabupaten/kota di Bali.

Insiden tersebut terekam dalam sebuah video dan diunggah ke media sosial oleh akun @NgurahSuryaKusuma. Dalam video itu, penonton tampak sedang merekam suasana acara menggunakan kamera 360 derajat yang dipasangkan pada tongkat panjang atau extender.

Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, pemilik akun mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas keamanan. Ia menyebut dirinya ditegur secara keras saat mengambil dokumentasi kegiatan, meskipun menurutnya tidak mengganggu jalannya acara.

“Salah saya di mana? Saya cuma ambil dokumentasi seperti biasa. Banyak juga penonton lain yang melakukan hal sama. Tapi saya malah kena intimidasi oleh oknum petugas saat pembukaan PKB 2025,” tulisnya, dikutip Senin (23/6/2025).

Unggahan tersebut segera mendapat respons beragam dari warganet. Beberapa netizen menyayangkan perlakuan petugas, namun tidak sedikit pula yang mendukung tindakan petugas karena dinilai sesuai dengan protap pengamanan.

Sejumlah warganet bahkan mengaku menyaksikan langsung kejadian itu. Mereka menyebut, tongkat kamera yang digunakan penonton terlalu panjang sehingga nyaris mengenai hiasan peserta pawai, termasuk properti seperti ogoh-ogoh dan mobil hias.

“Kalau saya lihat, teguran petugas cukup masuk akal. Kamera itu tongkatnya panjang sekali, hampir menyentuh ogoh-ogoh yang lewat. Kalau sampai kena, bisa berbahaya,” komentar akun @balitaksu.

Seorang pengguna lain yang mengaku bertugas sebagai petugas Satpol PP dalam acara tersebut juga memberi klarifikasi. Ia menyebut, teguran diberikan karena penggunaan alat dokumentasi yang berlebihan dapat mengganggu keamanan dan kelancaran parade.

“Peneguran dilakukan agar tidak ada alat yang mengganggu jalur peserta pawai. Kami khawatir nanti bisa membahayakan, terutama jika menyangkut arak-arakan besar seperti mobil hias,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari panitia PKB 2025 maupun Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengenai insiden tersebut. Namun, insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tetap menjaga etika dalam mendokumentasikan acara publik, tanpa mengganggu keselamatan peserta maupun jalannya pertunjukan.

Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sejak tahun 1979. Pada tahun ini, PKB ke-47 mengusung tema Jana Kerthi: Paramaguna Wikrama, yang menekankan pada nilai-nilai kesantunan dan keunggulan budaya sebagai warisan leluhur Bali. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *