Karhutla Meluas di Kampar Riau, Api Landa Perbukitan Tandun dan Lahan Gambut Tapung

KAMPAR — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali meluas di Provinsi Riau. Setelah melanda wilayah Kabupaten Kampar, titik api kini terdeteksi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), tepatnya di Desa Aliantan, Kecamatan Tandun.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Ginting, mengatakan bahwa tim gabungan saat ini tengah berupaya memadamkan api yang membakar area perbukitan tanah mineral tersebut.

“Saat ini tim gabungan sedang berupaya memadamkan api. Tim terdiri dari Manggala Agni, TNI, dan Polri,” ujar Chaerul saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).

Ia mengungkapkan, petugas di lapangan menghadapi kendala serius karena lokasi kebakaran tidak memiliki sumber air.

Oleh karena itu, upaya pemadaman dilakukan secara manual, dengan menggunakan ranting pohon dan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan pompa air gendong serta kepyok api.

“Sekarang ini pemadaman manual, pakai ranting pohon sambil menunggu peralatan lainnya seperti pompa air gendong dan kepyok api. Di lokasi tidak ada sumber air,” jelasnya.

Cuaca panas dan kondisi lahan yang kering turut memperparah situasi di lapangan. Tim pemadam pun harus bekerja ekstra keras untuk memutus penjalaran api yang mulai meluas ke wilayah kebun kelapa sawit warga.

“Kami tetap berupaya maksimal memutus penjalaran api,” tegas Chaerul.

Hingga laporan ini disusun, belum ada data pasti mengenai luas lahan yang terbakar di wilayah Rohul.

Namun, berdasarkan pengamatan awal, kebakaran menghanguskan areal kebun sawit milik masyarakat yang berada di lereng perbukitan.

Sementara itu, karhutla juga dilaporkan terjadi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Berbeda dengan di Tandun, kebakaran di Karya Indah terjadi pada lahan gambut yang sangat rentan terbakar akibat kekeringan ekstrem selama musim kemarau. Kebakaran di lokasi ini menyebabkan kepulan asap tebal yang menyebar ke permukiman sekitar.

Tim Manggala Agni Daops Pekanbaru juga tengah melakukan pemadaman di lokasi ini. Mereka menghadapi tantangan serupa, yakni keterbatasan akses air dan cuaca yang sangat panas.

Merespons situasi yang memburuk, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau diminta memperketat langkah mitigasi dan mempercepat respons terhadap potensi kebakaran lanjutan.

Pemerintah daerah bersama TNI-Polri dan Manggala Agni juga terus mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran, terutama untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan selama musim kemarau. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *